Quality time

2.3K 238 1
                                    

Weekend ini krist memutuskan agar semuanya dirumah termasuk phonya agar libur sehari untuk hari ini, setelah sarapan krist ingin mengajak orang tuanya serta nongnya untuk pergi ke siam paragon karena sudah sangat lama tidak kesana.

Setelah selesai untuk sarapan orang tua krist serta nongnya bingung, karena tadi krist meminta semuanya bersiap-siap dan ingin mengajaknya jalan-jalan.

Mereka belum tau akan di ajak kemana oleh krist, setelah selesai bersiap mereka berkumpul di ruang tamu, dan sekarang sedang menunggu krist.

Krist turun kebawah dan melihat ternyata semuanya sudah menunngu, krist duduk disamping maenya. "Sebenarnya kamu ingin mengajak kemana kita sayang?" tanya maenya.

"Krist ingin mengajak kalian ke siam paragon, sudah sangat lama kita nggak quality time kan" ucap krist.

"Kau tau krist pho tidak punya uang, toko masih sepi" Ucap phonya memandang sendu putra sulungnya.

"Untuk itu pho jangan khawatir ya, krist kemarin habis bayaran, dan ternyata bonusnya lumayan, jadi krist ingin sesekali mengajak kalian keluar pho" ucap krist dengan tersenyum dan membuat lega phonya.

"Yeeyy, phi apa aku boleh minta beli baju nanti dan buku untuk menggambar" ucap nong nath.

"Tentu saja boleh nong" ucap krist.

Suara klakson dari mobil yang disewa krist sudah sampai di depan rumah untuk mengantar mereka ke siam paragon. "Yuk berangkat, jemputan sudah sampai nih" ucap krist

Lalu mereka keluar dan segera masuk ke mobil, perjalanan dari rumah krist sampai siam paragon membutuhkan waktu hampir satu jam. Krist bahagia hari ini karena dapat melihat senyum yang mengembang cerah di wajah orang-orang yang di sayanginya.

"Kita sudah sampai, ayo masuk kita beli keinginan nong nath terlebih dahulu ya" ucap krist.

Krist masuk dan menggandeng nong nya, pho dan maenya mengikuti kedua anaknya dari belakang. Mae dan phonya juga sening melihat krist yang bisa membahagiakan mereka. Terharu akan sikap krist yang begitu sayang dengan keluarganya.

Sampai di toko baju yang ingin nongnya mereka masuk, mae serta nong nath sedang memilih baju, sedangkan pho serta krist hanya duduk di kursi yang disediakan dalam toko tersebut.

"Makasih krist udah buat mae dan nong kamu senang, pho nggak bisa berbuat banyak yang bisa bikin kalian bahagia sejauh ini" ucap pho krist mendengarnya terharu tidak menyangka phonya akan berkata seperti itu.

"Pho kalian adalah sumber kebahagian krist, jadi semuanya bukan hanya tanggung jawab pho saja, krist juga ada andil untuk membuat keluarga kita untuk selalu tersenyum, pho selalu menjadi yang terbaik buat krist, makasih udah mau jadi pho yang hebat buat krist dan nong nath" ucap krist.

"Makasih juga sayang" ucap pho

Mereka lalu memusatkan perhatiannya lagi pada dua wanita yang paling mereka sayangi yang masih memilih apa yang mereka inginkan. Setelah hampir 40 menit menunngu nong nath mengampiri phinya dan berkata "Phi aku dan mae udah selesai".

Krist lalu berdiri meninggalkan phonya, "Yaudah ayo kita bayar" ucap krist.

Krist menghampiri maenya dan membawa apa yang di pilih dan berjalan ke kasir untuk membayarnya. Sampai di kasir langsung di scan. "Apakah ada tambahan lainnya tuan?" tanya kasir.

"Tidak, hanya itu saja" ucap krist

"Totalnya 5.150 baht tuan" ucap kasir

Krist menyerahkan kartunya untuk melakukan pembayaran, setelah selesai kartunya dikembalikan lagi. "Silahkan tuan" ucap penjaga kasir menyerahkan belanjaan nong dan maenya.

Krist memberikannya pada nongnya. Mereka pun menghampiri phonya yang dari tadi menunngu. Dan keluar dari toko tadi melanjutkan apa yang ingin dibelinya lagi. Setelah membeli buku untuk nongnya krist mengajak mereka ke bagian elektronik karena tau maenya ingin sekali beli oven. "Kenapa kesini krist?" tanya mae.

"Beli oven buat mae, krist tau mae ingin punya itu kan, mumpung krist ada uang lebih mae, ayo mae mau pilih yang mana?" tanya krist.

"Sayang udah nggak perlu, uangnya tabung aja buat kuliah nong nath" ucap mae

"Gapapa mae, yaudah aku yang pilihin deh"
"Kalo yang ini gimana mae? Warna hitam" ucap krist

Mae lalu menganggukan kepalanya pasrah, percuma menolak permintaan krist karena terkadang orangnya keras kepala, dan sulit mendengarkan masukan orang lain. Setelah selesai membayarnya mereka lalu mampir ke salah satu resto yang ada di mall tersebut untuk makan siang setelah lelah berkeliling dari pagi.

Krist memilih resto shabu-shabu karena nongnya ingin memakan itu, dan orangtuanya juga setuju akan pilihan anaknya. Mereka makan dengan seskali bersenda gurau, krist sangat senang karena bisa membahagiakan keluarganya kali ini.

Setelah selesai makan mereka pulang, namun sebelum pulang krist sudah berbicara dengan supir bahwa mampir dulu ke dealer motor, tanpa memberi tahu orang tuanya. Bahkan sampai ditujuan mereka tak kunjung turun karena masih kaget.

"Sayang kenapa kita disini?" tanya pho

"Ingin beli motor buat pho, agar kalau ketoko tidak terlalu capek, yuk turun"

"Kamu yakin krist harganya nggak murah lho?" tanya phonya

"Yakin pho, ayo nong bantu pilih pho ingin yang mana" ucap krist

Mereka lalu turun dan masuk ke dealer memilih motor yang ingin dibeli. "Silahkan tuan ada yang bisa saya bantu" ucap pegawai dealer.

"Tolong bantu pho saya memilih motor yang ingin dibelinya" ucap krist

"Baik tuan, mari saya antar" ucap pegawai itu mempersilahkan pho krist.

Krist duduk dengan maenya serta nongnya menunggu pho yang sedang memilih-milih motor. Setelah selesai pho dan juga pegawai tadi menghampiri krist. "Pho anda sudah memilih tuan, silahkan selesaikan pembayarannya dikasir ya"

"Baik" ucap krist lalu berdiri menuju kasir dan menyelesaikan pembayaran.

"Baik terimakasih atas pembayarannya, nanti motornya akan dikirimkan ke alamat rumah anda" ucap penjaga kasir setelah krist selesai melakukan pembayaran.
"Kalau begitu saya tunggu dirumah" ucap krist lalu menghampiri keluarganya yang menunggu dirinya melakukan pembayaran.

Mereka pulang kerumah dengan perasaan yang bahagia hari ini. Sampai dirumah bahkan nongnya langsung naik ke kamar untuk mencoba apa yang telah dibelinya tadi. Sedangkan orang tuanya duduk diruang tamu. Krist menghampirinya dan duduk di kursi lain di depan orang tuanya.

"Krist makasih sayang buat hari ini" ucap maenya

"Aw mae tidak papa kok, krist senang melihat kalian bahagia, oh iya ini untuk uang kuliah nong nath mae saja yang pegang, takutnya kalo dia butuh pas krist nggak ada dirumah mae, pinnya ulang tahun nong nath" ucap krist memberikan kartu atm

"Yaampun sayang bahkan kamu udah menyiapkan sejauh ini" ucap mae

"Iya mae, tolong disimpan ya, krist ke atas dulu ingin istirahat" ucap krist lalu bangkit meninggalkan kedua orang tuanya.

Sampai di kamar ternyata ponselnya berbunya dan yang menlfon adalah singto. "Halo phi ada apa?" tanya krist sambil merebahkan badannya dikasur

"Aw sayang kamu kemana seharian phi telfon nggak diangkat? Tanya singto

"Aku pergi bersama keluargaku ke siam paragon phi, membelikan hadiah untuk mereka dari bonus yang aku dapat kemarin" jelas krist

"Oh phi kira kamu kenapa-kenapa kit" jawab singto

"Phi aku mau tidur ya, capek banget rasanya" ucap krist

"Iya sayang, tidurlah nanti kalo udah bangun telfon phi ya" ucap singto namun tidak mendengarkan jawaban dari krist karena krist sudah tertidur. Singto lalu mematikan telefonnya dan membiarkan krist tertidur.

.
.
.
.
Krist baik banget ya, udah manis sayang keluarga lagi, kira-kira ada nggak ya satu aja yang kayak krist, aku kan juga mau yaa wkwkw

Stay tune for next capter jangan lupa follow, vote, and comment.

Beautiful Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang