Satu

223 106 72
                                    

Selamat mebaca !!
Semoga suka hehe✌

==============================
[Dengerin lagu Rose-Gone menit 2:35-3:27]

Another story that's sad and true
I can feel the pain, can you?
You had to be the one to let me down
To color me blue
Hate to see you with someone new
I'll put a curse on her and you
Ain't no looking back, now you're dead and gone
My love is gone, too

All my love is go-o-o-o-o-o-o-o-one
All my love is go-o-o-o-o-o-o-o-one
All my love is go-o-o-o-o-o-o-o-one
All my love is gone
Now you're dead and gone

Setelah nyanyian nya selesai, tepuk tangan dari para pengunjung Kafe meramaikan tempat tersebut.

"Terima kasih semuanya" ucapnya sambil tersenyum.

"Faw, sini!" Panggil seseorang pada gadis yang bernyanyi tadi.

Fawnia atau yang lebih dikenal dengan panggilan Faw itu mendatangi temannya yang memanggil tadi.

"Iya kenapa ra?" tanya nya saat sampai didekat Zahra -satu satunya teman yang ia miliki saat ini-

"Sini minum dulu, pasti haus abis nyanyi kan" ucapnya sambil menyodorkan minuman yang sudah ia siapkan sejak tadi.

"Thank you ra" ucapnya sambil menerima vanilla late minuman kesukaan nya yang diberikan oleh Zahra.

"Gimana Faw, perkembangan dengan Dokter Dian?" Tanya Zahra pada Fawnia. Fawnia yang kini fokus dengan keadaan luar kafe tak mendengarkan apa yang barusan di ucapkan oleh Zahra.

"Faw?" Panggilnya sekali lagi.

"Faw ngeliatin apa sih?" tanya Zahra karna Fawnia masih belum menjawab pertanyaannya.

Ia menoleh mengikuti arah pandangan Fawnia. Ia bingung apa yang kini sedang menjadi fokus Fawnia.

"Bentar ya ra" ucapnya saat menoleh pada Zahra lalu langsung berlari keluar kafe tersebut.

Di depan kafe tersebut Faw melihat seorang gadis kecil dimarahi bahkan dipukuli oleh ibu nya, setelah memarahi anaknya ibu tersebut membiarkan anaknya menangis lalu pergi meninggalkan.

Fawnia langsung melangkahkan kakinya menghampiri gadis kecil yang kini sedang menangis.

"Bundaaa..." panggil gadis kecil tersebut sambil terus menangis.

"Sini sama kakak, kita ke bunda kamu" ucap Faw sambil menjulurkan tangannya ke arah anak itu.

"Aku mau sama bunda kaa.."ucapnya sambil meraih tangan Fawnia, genggaman tangannya sangat erat. Gadis itu masih terus menangis.

Fawnia langsung menggandeng tangan gadis itu sambil mengejar ibunya itu.

Saat sampai di dekat ibu gadis itu, Fawnia langsung memanggilnya.

"BU !! Berhenti !!" ucapnya dengan keras sampai beberapa orang melihat ke arah nya.

Karna tak dapat respon dari ibu itu. Langkah nya semakin dipercepat sampai menyamai ibu itu, dengan berani ia langsung memegang lengan ibu itu agar dia berhenti.

"Mau kamu apa?! Hah?! Saya sibuk, jadi jangan ganggu saya!" ucap nya lalu ingin melanjutkan langkahnya.

Fawnia menahan ibu itu lagi untuk tidak meninggalkan ia.

"Ibu ngapain ninggalin anak ibu?! ngapain marahin dia di tempat umum? Sampai mukul lagi, ibu ga kasian apa sama dia?!" ucap Fawnia dengan amarah yang tertahan.

"Dia anak saya !! jadi saya berhak melakukan apapun, lagian kamu gatau kan masalahnya apa!! Jadi ga usah ikut campur dan sok peduli" ucap ibu itu dengan suara besarnya.

"Iya saya emang gatau, tapi kan bukan berarti ibu bisa bersikap seperti itu terhadap anak kecil, kasian dia" ucap Fawzia, genggaman tangannya pada gadis kecil itu masih sangat erat, gadis itu terus menangis air matanya terus turun membasahi muka kecilnya.

"Yauda siniin anak saya" ucapnya lalu menarik paksa anak itu berjalan bersamanya.

Disaat bersamaan pula Zahra datang menemui Fawnia, ia langsung memeluk sahabatnya itu.

"Tenangi diri lu Faw, tahan emosi lu" ucapnya sambil terus menenangi Fawnia.

"Gimana gue bisa tahan ra, ngeliat ada orang kaya gitu"

"kita balik aja ya" Zahra langsung menarik tangan Fawnia menuju kafe milik keluarganya. Fawnia yang ditarik tangannya hanya pasrah mengikuti Zahra.

==============================

Terima kasii sudah membaca hehe semoga suka ya😊

ABANDONMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang