Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌==============================
Pagi ini Fawnia berangkat kembali menuju tempat kemarin, ia pergi dengan sebuah taksi online. Menurutnya jika ia harus menunggu Arga datang, akan sangat lama. Jadi Fawnia berencana untuk mencari sendiri.
Fawnia terus berharap, ia bisa bertemu ibunya hari ini. Jika tidak bisa bertemu sekarang, besok ia akan kembali mencari ke tempat lainnya.
Ia mengelilingi tempat tempat itu, sangat sulit mencari orang yang ia sendiri tidak tau dimana keberadaan orang itu. Ia bahkan tidak tau pasti apakah orang yang ua cari masih ada di tempat ini, atau sudah kembali pergi meninggalkan kota ini.
÷÷÷÷
Arga sudah sampai didepan rumah Fawnia, ia mengetuk pintu itu beberapa kali. Tapi, Fawnia sama sekali tidak membuka kan pintu. Arga mencoba untuk menelpon Fawnia, namun nomor gadis itu tidak aktif.
Arga tau, pasti saat ini Fawnia sudah pergi kembali mencari ibunya. Arga kembali ke motornya, menjalankan motor itu, menyusul Fawnia.
Saat di perjalanan, Arga tidak sengaja bertemu Zahra. Ia memberhentikan motornya.
"Mau kemana lo?" tanya Zahra.
"Nyari Nia," jawab Arga.
"Nyari Nia? Emang Fawnia kemana?" tanya Zahra lagi.
"Kayanya dia ke daerah rumah lama dia lagi. Soalnya kemarin pas kita kesana, pemilik baru rumah dia itu bilang, kalau tante Nita kemungkinan tinggal di daerah sana," kata Arga menjelaskan. Tanpa membalas lagi ucapan Arga, Zahra langsung naik ke atas motor Arga.
"Ngapain lo?!" tanya Arga.
"Udah, buruan jalan. Kita nyari Faw sekarang! Gue takut, tu anak nekat terus aneh aneh disana."
Arga kembali menjalankan motornya, dengan Zahra yang memperhatikan kanan dan kiri, mencoba mencari sosok Fawnia.
÷÷÷÷
Arga dan Zahra sudah berkeliling mencari Fawnia, tapi masih belum ketemu juga. Daerah ini cukup luas, sehingga rasanya sangat sulit jika mencari bersama.
"Kita nyari sendiri sendiri aja. Gue nyari kesana, dan lo kesana. Karna kalau kita nyari nya bareng, pasti bakal susah. Sekalian kita bantu Faw buat nyari ibu nya," kata Zahra memberi usulan.
Arga menganggukan kepalanya setuju. Ia kembali menaiki motornya, pergi meninggalkan Zahra sendiri. Zahra mencari Fawnia dengan berjalan kaki, mungkin memang akan sangat melelahkan, tapi berjalan kaki hal yang selalu ia lakukan.
÷÷÷÷
Fawnia duduk di sebuah warung, mengelap keringat yang turun terus dari kepalanya. Napasnya sedikot ngos ngosan, karna panasnya matahari dan ia harus berjalan kaki.
Di sebelahnya ada seorang pria yang dengan sengaja melempar bungkus rokok pada Fawnia. Fawnia tidak peduli dengan hal itu, ia masih bisa menahan emosinya karna ada hal yang lebih penting. Tapi lagi lagi orang itu melemparkan sampah pada Fawnia.
Fawnia menggebrak meja warung itu, membuat beberapa orang disana terkagetkan. Dengan wajah lelah, Fawnia menghampiri pria itu.
"MAKSUD LO APA, HAH?! BUANG SAMPAH BEGITU KE GUE?!" tanya Fawnia yang sudah sangat emosi.
Pria itu bangkit dari duduknya, dengan wajah tidak berdosa mendorong bahu Fawnia. "Ga usah sok jago deh, santai aja kali. Gue juga ga sengaja buang SAMPAH nya kesana," balas pria itu.
"GA SENGAJA LO BILANG?! JELAS JELAS LO DENGAN SENGAJA NGELAKUIN ITU!!" Fawnia yang sudah sangat marah pada pria itu, dengan sengaja mendorong pria itu sampai terjatuh ke belakang.
Pria itu ingin membalas Fawnia, tapi pemilik warung itu datang melerai mereka. Fawnia dan pria itu di usir dari warung karna sudah mengganggu.
==============================
Terimakasii sudah membaca Semoga suka yaa 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANDONMENT
Teen FictionSUDAH TERBIT DALAM BENTUK EBOOK ^^ Ia hanyalah gadis biasa, gadis sederhana. Gadis cantik yang pandai bernyanyi, memainkan alat musik, ia juga sosok yang mandiri, ramah, dan ceria. Namun banyak yang tidak menyukai nya karna sikapnya yang mudah terp...