Dua Puluh Enam

21 8 9
                                    

Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌

==============================

Fawnia dan Arga sudah mencari cari kunci motor itu mulai dari ruang tamu, meja makan, dapur sampai kamar mandi, tapi kunci itu tetap tidak ketemu.

"Emang tadi terakhir ditaro dimana si, Ga?" tanya Fawnia yang sudah kelelahan.

"Aku ga inget," kata Arga yang sudah pasrah.

"Coba di inget inget dulu deh."

Arga mencoba kembali mengingat dimana ia menaro kunci motor itu. Arga berpikir sambil buka, tutup, buka, tutup tas tempat makanan tadi. Saat sedang membuka lepar tas itu, Fawnia tidak sengaja melihat adanya sebuah kunci disana.

Dengan cepat ia merampas tas makanan itu, mengeluarkan sebuah kunci motor yang ternyata terselip disana. "Ini kuncinya," kata Fawnia sambil mengangkat tinggi tinggi kunci itu.

"Akhirnya ketemu juga! Yaudah, kalau gitu aku pulang ya, kamu langsung tidurn oke!"

Arga langsung berlari keluar rumah, menuju motornya yang masih terparkir didepan rumah Fawnia.

Setelah Arga pulang, Fawnia pergi menuju kamarnya. Ia ambil sebuah obat tidur yang berada di laci. Fawnia meminum obat tidur itu lalu meneguk air minum yang selalu Fawnia siapkan untuk dikamarnya.

Fawnia membaringkan tubuhnya, membaca doa tidur dan doa harapan yang selalu ia ucapkan. Tidak lama setelah itu, Fawnia tertidur.

÷÷÷÷

"Nia sayang.." panggil seorang wanita yang berusiap sekitar 40 tahunan.

Fawnia menolehkan wajahnya, menatap wanita itu dengan ekspresi kaget. "Mama..?" ucapnya.

"Mama.. mau kemana? Jangan tinggalin Nia lagi, ma. Nia mau sama mama," kata Fawnia sambil menangis.

Nita, ibu dari Fawnia. Terus berjalan menjauh, melambaikan tangannya, pergi meninggal kan Fawnia. "Dadah sayang.. mama nanti balik lagi, kamu tungguin ya."

**

Fawnia membuka matanya, terbangun dari tidurnya. Napasnya tidak beraturan, detak jantungnya pun terasa sangat cepat. Fawnia menyentuh ujung matanya, basah. Fawnia menangis dalam tidurnya, ia kembali bermimpi ditinggal oleh ibunya.

Fawnia mengambil sebuah obat penenang yang ada di laci mejanya. Ia langsung meminum obat itu, napasnya sudah sedikit kembali normal. Dengan detak jantung yang sudah kembali normal.

Ia kembali membaringkan tubuhnya, ia ingin kembali memejamkan matanya tapi tidak jadi. Ia takut, takut akan bermimpi seperti itu kembali.

Sepertinya Fawnia akan kembali mencari dimana keberadaan ibu nya. Ia harus bisa kembali bertemu, banyak hal yang harus ia bicarakan dengan ibu nya.

Fawnia yang takut untuk kembali tidur, mengambil handphone nya. Memasang sebuah earphone di handphone nya itu. Kemudian menyalakan sebuah musik, sebuah musik pengantar tidur untuk bayi. Biasanya dengan mendengarkan musik pengantar tidur bayi seperti ini, perlahan lahan Fawnia pasti akan kembali tertidur.

Dan benar saja, Fawnia saat ini sudah mulai mengantuk. Ia matikan musik itu, dan melepas earphone nya, ia kemudian mulai memejamkan matanya.

÷÷÷÷

Siang ini Fawnia akan pergi mengunjungi rumah Arga. Ia membawa sebuah kue buatannya untuk diberikan pada bunda dan adiknya Arga.

Fawnia sudah berada di depan rumah Arga. Ia menarik napasnya, mempersiapkan diri untuk mengetuk pintu. Baru akan mengetuk pintu itu, Arga sudah lebih dulu membuka pintu ingin membuang bungkus makanan.

Arga dan Fawnia sama sama terdiam beberapa saat. Fawnia kaget karna Arga yang tiba tiba membuka pintu, begitupula dengan Arga yang juga kaget dengan adanya Fawnia didepan rumahnya.

==============================

Terimakasii sudah membaca Semoga suka yaa 😊

ABANDONMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang