Tujuh

61 41 13
                                    

Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌

==============================

Fawnia yang kini sedang pergi untuk membeli makanan, tanpa sengaja kakinya melangkah ke sebuah kafe, saat fawnia sadar kemana langkahnya menuju ia berhenti dari jauh ia melihat kafe itu dipenuhi oleh pelanggan, ia juga melihat Zahra yang sedang melayani. Fawnia yang melihat Zahra ia berteriak meluapkan rasa amarahnya.

"AAAHHHHHHH," teriaknya. Hal itu membuat beberapa orang melirik ke arahnya, namun mereka abaikan.

"Gue bencii sama looo... aahhhh." sekali lagi Fawnia berteriak di pinggir jalanan, tanpa peduli dengan orang di sekitarnya yang menatapnya aneh, ia melanjutkan langkahnya menuju swalayan.

÷÷÷÷

Fawnia kini sudah sampai di tempat tujuannya. Ia memasuki Swalayan itu berjalan sambil mengambil beberapa barang yang ia butuhkan, seperti mie, telur, sosis dan beberapa barang lainnya yang ia butuh kan, ia tak banyak membeli, karna memang belum waktunya ia berbelanja bulanan.

Fawnia yang kini sedang mengantri untuk membayar sesuatu yang ia beli. Sambil menunggu, ia mengambil earphone miliknya dari dalam tas, mendengarkan musik, lagu yang kini ia dengarkan adalah lemon-Kenshi Yonezu.

Saat sudah selesai membayar. Fawnia yang ingin keluar dari swalayan, Fawnia memberhentikan langkahnya karna ia tak sengaja mendengar seseorang memanggilnya, namun karna tidak terlalu yakin, ia melanjutkan langkahnya.

÷÷÷÷

Disisi lain, ternyata memang benar ada seseorang yang memanggil Fawnia, namun karna Fawnia tak menoleh ke arah belakang, ia menjadi ragu, apakah benar itu Fawnia yang ia cari atau bukan.

'Lo dimana Faw? gue kangen sama lo' Itu kalimat yang terus muncul di kepala laki laki ini, saat sedang memikirkan bagaimana cara agar ia dapat menemukan Fawnia, temannya memanggil.

"Ga" panggil temannya. Laki laki yang di panggil 'Ga' itu menoleh, menatap temannya lalu bertanya.

"Udah nemu mie nya?" tanya nya.

"Udah nih, yuk balik" balasnya lalu pergi menuju kasir.

÷÷÷÷

Matahari sudah menunjukkan kehadiran nya pada pagi hari ini. Fawnia yang sudah pergi dari rumahnya sejak pukul 07.00 wib itu kini sedang berada di depan klinik praktek Dokter Dian. Waktu sudah menunjukan pukul 07.45 wib berarti sudah lebih dari 30 menit ia menunggu, sebenarnya klinik itu buka pada pukul 08.00 wib, tetapi Fawnia sengaja datang sangat pagi, agar ia bisa bertemu Dokter Dian secepatnya.

Sekarang sudah pukul 07.55 wib. Fawnia yang kini duduk di depan klinik itu sambil menundukkan kepalanya, mendengar suara mobil tak jauh dari tempat nya langsung menghampiri mobil itu. Dokter Dian yang baru keluar dari mobil, kaget melihat Fawnia yang sudah datang ke klinik, menurut jadwalnya seharusnya hari ini bukan waktunya Fawnia konsultasi.

"Fawnia?" tanya nya saat Faw sudah mendekat.

"Dokter sibuk ga pagi ini? Faw mau cerita," katanya langsung tanpa basa basi.

"Ayo kita bicara di dalam," ajak Dokter Dian.

Di dalam ruangan ini, seperti biasa Fawnia akan duduk berhadapan dengan Dokternya.

"Kamu mau cerita apa Faw?" tanya Dokter Dian.

"Faw sekarang ga punya teman. Beberapa hari ini, Faw ngerasa bener bener ga ada yang peduli sama Faw, Faw ngerasa kesepian lagi, Faw sendirian lagi, Faw gamau."

"Kamu ada masalah sama Zahra?" tanya Dokter Dian lagi.

"Kita berantem waktu itu, Faw pengen minta maaf tapi Faw gatau caranya," kata Fawnia sambil menundukan kepalanya.

"Aish, kenapa Faw selalu kehilangan, Faw gamau sendiri, Faw takut Dok," Fawnia terus menahan tangisnya, berusaha agar ia tidak mengeluarkan air matanya.

Dokter Dian bangkit dari tempat duduknya, berjalan mendekati Fawnia lalu memeluk gadis ini, memberi semangat agar Fawnia tidak lagi merasa sendirian.

"Kamu masih punya saya, saya akan menjadi teman kamu," kata Dokter Dian sambil terus mengusap punggung Fawnia.

"Makasii Dok."

==============================

==============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Fawnia-

-Dokter Dian-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Dokter Dian-

÷÷÷÷

Terimakasii sudah membaca hehe Semoga suka yaa😊

ABANDONMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang