Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌=============================
Fawnia menatap dari balik jendela, Ibu nya pergi bersama seorang tukang ojek. Saat melihat Ibu nya pergi, secara tiba tiba Fawnia menangis, ia tidak tau kenapa ia menangis. Ia merasa bingung sekaligus takut.
Fawnia terus menangis sambil berharap Ibu nya segera kembali. Fawnia yang lelah menangis kini merasa ngantuk, gadis itu lalu berjalan menuju kamar. Membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur, lalu memejamkan matanya.
÷÷÷÷
Fawnia terbangun dari tidurnya, entah sudah berapa lama ia tertidur. Saat ia terbangun, ia mendengar suara dari banyak orang. Bahkan terdengat suara tangisan dari Ibu nya, yang terdengar sangat jelas. Fawnia berjalan menuju pintu kamarnya, saat ia keluar. Ternyata benar dugaannya, bahwa rumahnya kini sedang ramai dengan orang orang serta keluarganya. Fawnia tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini.
Fawnia berjalan ingin menghampiri Ibu nya yang kini tengah menangis. Namun perhatiannya teralihkan ke Ayah nya yang kini sedang tertidur ditengah tengah banyak orang. Fawnia tersenyum melihat aAyah nya yang sudah pulang, dengan cepat ia menghampiri ayahnya.
"Papaaa..." panggilnya sambil tersenyum lebar.
"Papa ko diem aja? Mainan buat Nia mana pa?" tanyanya, ia belum tau apa yang sebenarnya terjadi. Fawnia kini menatap Ibu nya yang semakin menangis.
"Mama kenapa? Ko nangis??" tanyanya bingung.
"Papa, Mama kenapa nangis?" tanyanya lagi pada Ayah nya. Namun Ayah nya masih tetap tidak menjawab, saat Fawnia akan menangis, karna merasa kedua Orang Tuanya sedang marah padanya, sehingga mendiamkan dirinya sejak tadi. Tiba tiba seorang wanita yang sudah berumur sekitar hampir 60 tahunan, mengendong tubuh Fawnia.
Fawnia menatap wanita itu sambil berkata. "Nenek... Mama sama Papa marah ya sama Nia?" tanyanya dengan air matanya yang tiba tiba turun membasahi pipinya.
"Mama sama Papa Nia ga marah ko, Nia ikut Nenek ke kamar ya."
Fawnia yang kini berada di gendongan sang Nenek, mencoba melepaskan diri. "Nia gamau ke kamar! Nia mau sama Papa dan Mama. Nia mau ke tempat Papa lagi!!"
Fawnia yang sudah turun dari gendongan sang Nenek, berlari menuju Ayah nya. Ia memeluk Ayah nya dengan erat, karna tidak ingin pergi jauh dari Ayah nya itu.
÷÷÷÷
Pemakaman jenazah Ayah Fawnia sudah selesai, saat ini Fawnia dan keluarga sudah kembali lagi kerumah. Sejak tadi Fawnia terus menangis, tidak berhenti matanya mengeluarkan air mata.
"Kenapa Ayah dimasukin ketanah?" tanya gadis itu entah pada siapa, ia masih saja terus menangis.
"Fawnia.." panggil Nita. Fawnia menoleh, menatap sang Ibu yang kini sudah tidak menangis seperti tadi. Fawnia berjalan mendekati Ibu nya.
"Mama.. kenapa papa dimasukin tanah?" tanya Fawnia yang masih penasaran.
"Papa mau pergi jauh sayang," ucap Nita mencoba menjelaskan.
"Kalau mau pergi jauh, emangnya harus di masukin ke tanah ya ma?" tanya Fawnia lagi. Fawnia yang sejak tadi menangis, setelah mendengar ucapan Mamanya bahwa Papanya yang akan pergi jauh, seketika tangis nya berhenti.
Nita tidak menjawab pertanyaan Aresya, ia tidak ingin kembali menangis. Ia memeluk gadis kecilnya seerat mungkin, ia tidak ingin gadis kecilnya merasa sedih kembali.
==============================
Terimakasii sudah membaca hehe Semoga suka yaa 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANDONMENT
Teen FictionSUDAH TERBIT DALAM BENTUK EBOOK ^^ Ia hanyalah gadis biasa, gadis sederhana. Gadis cantik yang pandai bernyanyi, memainkan alat musik, ia juga sosok yang mandiri, ramah, dan ceria. Namun banyak yang tidak menyukai nya karna sikapnya yang mudah terp...