Kai menggandeng tangan Krystal dengan formal ketika memasuki restaurant. Sang kepala restaurant sendiri yang menyapa mereka dan mengantarkan mereka berdua ke meja yang sudah disiapkan.
Kai tampak akrab dengan kepala restaurant itu, dan Krystal melihat kepala restaurant, seorang lelaki Perancis dengan logat Perancis yang kental. Sesekali Kai berbicara dalam bahasa Perancis yang lancar dan tersenyum menanggapi perkataan kepala restaurant itu.
Dari informasi yang pernah didapat Krystal, ayah Kai adalah orang Italia dan ibunya yang merupakan orang Korea keturunan Perancis. Mungkin ini sebabnya Kai lancar berbahasa Perancis, meskipun itu bukan urusannya. Krystal cepat-cepat mengalihkan pikirannya dari Kai.
Ketika kepala restaurant itu pergi, Kai menarikkan kursi untuk Krystal dan duduk di depan Krystal.
“Restaurant ini milik ibuku,” Kai menatap kepergian kepala restaurant itu, “Francoise adalah asisten ibuku sejak lama, dia mencintai restaurant ini seperti mencintai hidupnya”
Krystal terdiam menatap Kai. Orangtua Kai juga telah meninggal, itu yang dia tahu, tetapi entah kenapa, informasi tentang orang tua Kai itu tersimpan rapat, jauh sekali hingga tidak ada seorangpun yang bisa menggalinya.
Seorang pelayan datang dan Kai memesan lagi dalam bahasa Perancis yang fasih. Ketika hidangan pembuka datang, Krystal terpesona dengan tampilannya.
Kai menjelaskan bahwa makanan itu adalah L'imperial de saumon marine yang ternyata adalah filet salmon asap. Ditemani dengan Creme, potongan jeruk citrus, dan Roti Baggue. Penyajiannya begitu indah, seperti hamparan padang pasir di atas piring lengkap dengan suasana eksotisnya.
Krystal menyuap untuk pertama kalinya dan mendesah, merasakan crème itu meleleh di mulutnya dan menciptakan cita rasa yang bercampur baur antara rasa manis dan kelembutan yang nikmat.
Tak disadarinya bahwa Kai menatap ekspresinya itu dengan tatapan kelaparan. Suasana hati Kai luar biasa buruknya, hasratnya yang tidak terlampiaskan membuatnya frustrasi luar biasa. Dia amat sangat ingin meledak… di dalam tubuh Krystal.
Kai memesan anggur Chardonnay sebagai teman makan mereka, sambil berharap malam ini Krystal sedikit mabuk sehingga mengendorkan pertahanannya. Tetapi pikiran bercinta dengan Krystal dalam kondisi perempuan itu mabuk sama sekali tidak menyenangkannya. Dia ingin perempuan itu sukarela, melingkarkan pahanya di tubuhnya, ketika tubuh mereka bersatu. Saat itu akan datang pada akhirnya, kalau Kai mau bersabar dan menundukkan perempuan keras ini pelan-pelan.
Hidangan utama datang, yakni Parmentier de canard et son bouquet de verdure, hidangan daging bebek yang dipanggang hingga cokelat muda dan berminyak bersama dengan kentang lembut yang dihancurkan, dan disajikan bersama semangkuk salad. Rasanya luar biasa lezat dengan paduan bumbu-bumbu yang tidak biasa dan khas, membuat Krystal terpesona akan citarasa masakan khas perancis ini.
Pantas saja restaurant ini dianugerahi lima bintang.
“Kau menyukainya?” dalam cahaya lampu yang temaram, Kai tampak lebih lembut. Garis kejam di bibirnya tampak memudar dan itu membuatnya tampak lebih santai.
Krystal ingin membantah, tetapi tidak ingin merusak suasana indah ini. Terkurung selama berminggu-minggu di dalam kamar terkutuk itu dan sekarang entah kenapa Kai berbaik hati membawanya keluar –meskipun dengan pengawalan ketat– Krystal sempat melirik ke arah pengawal-pengawal Kai yang berdiri seperti biasa di akses pintu keluar.
Krystal menganggukkan kepalanya. Dia memang sangat menikmati semua ini, bukan hanya makanan –meskipun makanan di rumah Kai tidak kalah nikmatnya– tetapi bisa makan dengan pemandangan bebas, bukan pintu kamar dan ruangan yang selalu terkunci sangat menyenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ END
Romance⚠Warning 🔞 *** "Kau adalah kelemahan ku..." -Kaiven Keddrick "Aku membencimu!" -Krystal *** Dengan nekat dan didorong oleh keinginan membalaskan dendam pada orang yang secara tidak langsung telah membunuh keluarganya, Krystal mencoba mendekati Kaiv...