SWTD - 8 b

2.9K 162 10
                                    

Kai masuk ke kamar, hanya selang beberapa menit setelah Dokter Leo pergi, dan Krystal senang karenanya, itu berarti tidak mungkin Kai mendengar percakapannya dengan dokter Leo tadi.

"Bagaimana keadaanmu?" Kai menatap Krystal tajam tanpa senyum.

Ketika Krystal menatap Kai, mau tak mau kenangan percintaan mereka semalam berkelebatan di benaknya, tak tahan akan semua bayangan erotis itu, Krystal memalingkan mukanya

"Bukan urusanmu"

"Krystal", Kai memanggil nama Krystal dengan nada jengkel, "Kau harus cepat sehat supaya aku bisa membawamu pulang, di sini tidak aman"

"Kau yang diincar oleh musuh-musuhmu, kenapa aku yang harus repot?" sela Krystal marah dengan tatapan berapi-api.

Kai membalas tatapan Krystal tak kalah tajam.

"Karena kau adalah kekasihku, dan Jackal sedang mengincar kita berdua"

Jackal, siapa orang yang mau menyandang nama sebegitu mengerikan? Krystal mengernyitkan alisnya, bingung.

"Jackal adalah nama pembunuh bayaran yang disewa oleh musuhku", Kai melirik buku jarinya yang memar, yang kemarin dipakainya untuk menghajar Garvin habis-habisan, sampai lelaki itu terkapar penuh darah, bahkan sudah tak mampu lagi memohon ampun kepadanya, "Dia selalu berhasil membunuh siapapun yang menjadi targetnya. Dan kemarin kita berhasil lolos dari kecelakaan yang direncanakan oleh Jackal... Psikopat itu tidak akan berhenti sebelum dia berhasil membunuh kita berdua"

Bulu kuduk Krystal meremang, orang bernama Jackal ini terdengar begitu mengerikan...

"Kau tidak aman di sini Krystal" Kai mengacak rambutnya frustasi, "Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Jackal, tidak ada yang tahu dia laki-laki atau perempuan, dia bisa menjadi siapapun. Bahkan saat ini aku tidak bisa mempercayai pengawal-pengawalku sendiri, kecuali Johnny. Di sini keadaanmu sangat riskan, di rumahku kau akan aman"

Dengan tercenung Kai mengawasi Krystal, "Kurasa kau sudah cukup sehat untuk pulang, nanti malam aku akan mengurus kepulanganmu dari rumah sakit ini"

Kalau dia pulang, maka kesempatannya untuk melarikan diri akan menguap begitu saja, pikir Krystal panik. Dia tidak boleh pulang ke rumah itu!

Dengan impulsif Krystal memegang kepalanya, pura-pura kesakitan.

"Kenapa Krystal?" Kai langsung bertanya cemas.

"Kepalaku... Kepalaku..." Krystal mengerang berusaha sebaik mungkin terdengar sakit.

"Dokter!" Kai memanggil setengah berteriak dan Dokter Leo yang kebetulan ada di dekat situ langsung masuk dengan cemas.

"Ada apa Tuan Kaiven?"

"Dia kesakitan!" suara Kai meninggi, "Kupikir kondisinya lebih baik sehingga besok dia bisa pulang, tetapi dia kesakitan, kenapa dia kesakitan?? Kau bilang lukanya akan membaik..."

Dengan cepat Dokter Leo menangkap isyarat mata Krystal dan membaca situasi, dia berdehem mencoba terdengar serius, "Seperti yang saya bilang, kondisinya masih belum stabil Tuan Kaiven, kadang dia tampak baik, tapi kadang goncangan sekecil apapun bisa membuatnya kesakitan. Saya menganjurkan Anda tidak membawanya pulang dulu, atau kesembuhannya akan terhambat"

Kai tercenung dan menatap Krystal frustasi, "Oke. Sembuhkan dia dulu!" gumamnya dingin.

Dan Krystal mendesah lega dalam hati, kesempatannya untuk melarikan diri masih ada.

***

Malam itu jam delapan, jadwal pemeriksaan Krystal oleh Dokter Leo, lelaki itu datang tepat waktu, kali ini membawa perawat.

Ketika Krystal menyadari Dokter Leo memasuki ruangan, dia langsung terduduk tegak, waspada.

"Dokter..."

Dokter Leo memberi isyarat, menyuruh Krystal menutup mulutnya. Lalu mempersiapkan jarum suntik.

Yang tidak disangka Krystal, ketika perawat itu sedang memeriksa infus Krystal, Dokter Leo tiba-tiba menusukkan jarum suntik itu ke tubuh perawat itu. Dalam hitungan detik, tubuh perawat itu langsung ambruk tak sadarkan diri. Dokter Leo menopang tubuh perawat itu dan menyandarkannya di ranjang.

"Kau bisa bangun?" Tanya dokter Leo cepat.

Krystal masih terpana akan kesigapan gerakan Dokter Leo, sampai kemudian dia sadar bahwa Dokter Leo sedang bertanya padanya, dia langsung menganggukkan kepalanya.

"Bagus, bisakah kau menukar bajumu dengan baju perawat ini? Aku akan menutup tirai untuk memberimu privasi" Dokter Leo langsung menutup tirai dan menunggu di luar tirai.

Detik itu juga Krystal sadar, ini adalah rencana Dokter Leo untuk melepaskannya!

Dengan sigap, melupakan bahwa kepalanya masih sakit, Krystal mencoba berdiri, dan ketika bisa, dia langsung melepas pakaiannya dan menukarnya dengan baju perawat itu.

Setelah semua beres, Krystal memanggil Dokter Leo yang segera mengangkat perawat yang masih pingsan itu dan membaringkannya di ranjang, lalu menyelimuti perawat itu.

"Kau harus bersikap biasa dan tidak mencurigakan" gumam Dokter Leo ketika Krystal sedang memasang topi perawat di kepalanya, lalu mendekap papan pemeriksaan di dadanya, "Ayo"

Jantung Krystal berdegup kencang ketika Dokter Leo membuka pintu.

Dua penjaga yang ditempatkan Kai di pintu tampak sedang bercakap-cakap. Dokter Leo mengangguk kepada mereka dan mereka membalas dengan senyum.

Posisi tubuh Dokter Leo menutupi Krystal sehingga tidak kelihatan, lalu dia menggiring Krystal menuju lorong meninggalkan pengawal itu jauh di belakang.

Ketika akhirnya mereka membelok di lorong tanpa ketahuan, Krystal menarik napas, lega luar biasa. Dokter Leo mengajak Krystal setengah berlari ke tempat parkir, menuju kebebasannya.

***

Johnny menyerahkan berkas-berkas itu kepada Kai yang duduk di sofa.

"Ini beberapa orang yang mungkin bisa kita curigai"

Kai mengambil berkas itu dan membacanya, lalu membolak-baliknya. Matanya terpaku pada salah satu foto di berkas itu.

"Kenapa dia masuk ke daftar ini?" Johnny melirik berkas itu.

"Karena kami memfilter semua pegawai rumah sakit yang masuk kurang dari 2 bulan sebelum kejadian kecelakaan itu" Kai mengernyit lama. Sebelum kemudian wajahnya menegang.

"Dia punya akses bebas masuk ke ruangan Krystal, kita harus ke rumah sakit segera!" Kai meraih jasnya dan melangkah tergesa ke pintu diikuti Johnny. Dan pada sat bersamaan, pintu di sisi lainnya terbuka, beberapa pengawal Kai masuk dengan wajah panik dan nafas terengah.

"Tuan Kaiven, Krystal melarikan diri dari rumah sakit!!"

-----

Nah lohhh krystalnya diculik kan :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah lohhh krystalnya diculik kan :)

Btw besok insya allah update lagi kalo gak ada halangan

***
See you next...

Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang