Mata Kai menyala ketika menatap mata Krystal. Perempuan ini menatapnya tanpa dosa. Tidakkah dia tahu bahwa permintaannya ini menambah penderitaan Kai? Memijit Krystal? Dalam kondisi bergairah dan ingin dipuaskan seperti ini? Bagaimana Kai bisa menahan diri, ketika jemarinya menyentuh kelembutan kulit Krystal di tangannya?
“Oke, berbaliklah,” Kai menggeram lagi.
Krystal tidak pernah meminta tolong kepadanya, dan kalau Krystal melakukannya, itu berarti Krystal benar-benar kesakitan.
Jemari Kai bergerak menyentuh kepala Krystal, ke helaian rambut seperti sutera yang terasa lembut di jemarinya. Helaian itu biasanya adalah tempat Kai menenggelamkan kepalanya ketika dia mencapai orgasmenya yang luar biasa nikmat di atas tubuh isterinya….
Sial! Jangan pikirkan tentang itu, Man!
Kai memijit dan seolah belum cukup siksaannya, selama proses itu, Krystal terus menerus mendesah keenakan karena pijatan Kai. Bahkan kadang mengerang, persis seperti erangannya ketika Kai mencumbunya, dan itu luar biasa menyiksanya. Kejantanan Kai sudah berdenyut-denyut, dan Kai merasa dirinya hampir meledak karena gairah, gairahnya kepada Krystal.
“Sudah cukup?”
“Aku masih sedikit pusing di sisi ini,” Krystal memiringkan kepalanya, memamerkan pundaknya yang hangat dan halus, membuat Kai ingin mengigit lembut di bagian lunak di sebelah sana…
Sial. Sial. Sial!
Sambil terus memijit Krystal, Kai menyumpah terus menerus dalam hati, Kemudian ketika Krystal tampak santai, Kai melepaskan pijitannya dengan hati-hati.
Bagus. Krystal sudah tertidur. Sekarang mungkin dia akan mandi dengan air dingin, kalau tidak dia akan terbakar semalaman di atas ranjang ini. Menderita karena tak terpuaskan. Dengan tak kalah hati-hati, Kai bergerak turun dari ranjang, hendak melangkah ke kamar mandi.
“Kai”
Hampir saja Kai mengerang mendengar panggilan Krystal.
“Apa Krystal?” desis Kai serak.
“Sekarang aku sudah tak pusing lagi”
Hening.
Kai tertegun sejenak, kemudian menyadari arti kata-kata Krystal, dia langsung membaringkan kembali tubuhnya di ranjang, sepenuh gairahnya.
“Bagus,” bisiknya parau lalu membalikkan tubuh Krystal dan melumat bibirnya tanpa ampun. Gairahnya yang menggelegak tidak ditahan-tahannya lagi, Kai menyentuh Krystal di mana-mana, menikmati kepemilikannya atas tubuh isterinya, menikmati betapa tubuh Krystal yang lembut dan hangat itu menggelenyar di setiap sentuhannya.
Payudara Krystal tampak lebih berisi, mungkin karena kehamilannya. Ketika akan menyentuhnya seperti biasanya, Kai tertegun dan menatap Krystal.
“Apakah aku akan menyakitimu?”
Krystal tersenyum meminta pengertian, “Sedikit nyeri di bagian situ,” desahnya.
Kai tidak mengatakan apa-apa, lelaki itu hanya mengecup ujung payudaranya, lalu mamainkannya dengan lidahnya lembut, tangannya menelusur ke bawah dan menyentuh pusat kewanitaan Krystal, menemukan bahwa Krystal sudah siap dan bergairah untuknya.
Dengan menahan dirinya, Kai menindih Krystal dan menyatukan tubuhnya, berusaha menahan diri supaya berhati-hati, karena isterinya ini sedang hamil, Ya ampun!
Tubuh mereka menyatu, dan Kai bergerak selembut yang dia bisa. Tetapi gairah menyala-nyala di seluruh aliran darahnya ketika akhirnya Krystal mencapai orgasme, membawanya juga terjun bebas dalam jurang kepuasan yang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ END
Romance⚠Warning 🔞 *** "Kau adalah kelemahan ku..." -Kaiven Keddrick "Aku membencimu!" -Krystal *** Dengan nekat dan didorong oleh keinginan membalaskan dendam pada orang yang secara tidak langsung telah membunuh keluarganya, Krystal mencoba mendekati Kaiv...