SWTD - 5 c

3.8K 155 6
                                    

Krystal termangu, masih terpesona oleh pertunjukan sandiwara kasih sayang yang diperagakan Kai tadi. Apakah lelaki itu sengaja melakukannya untuk membelanya dari gerombolan perempuan-perempuan jahat itu?

"Sungguh kekasih yang baik" sebuah suara lembut terdengar di belakangnya. Krystal menoleh dan berhadapan dengan perempuan cantik berbaju putih yang tersenyum lembut kepadanya. Mungkin perempuan inilah satu-satunya tamu pesta ini yang mau menyapanya.

"Siapa?" Krystal mengernyit ketika menyadari komentar perempuan itu barusan.

Perempuan itu tertawa kecil, bahkan tawanya pun terdengar merdu, Krystal membatin dalam hatinya.

"Kaiven Keddrick, kekasihmu" Perempuan itu mengedikkan bahunya ke arah kepergian Kai, "Dia membelamu dengan gagah berani dihadapan perempuan-perempuan menjengkelkan itu.. ups" perempuan itu menutup bibirnya dengan jemarinya yang lentik, "Aku tidak boleh mengatakannya, tapi mereka memang menjengkelkan bukan? Kalau bukan karena suamiku, aku tidak akan mau menghadiri pesta ini dan berbaur dengan mereka" perempuan itu tertawa lagi.

Dia perempuan yang bahagia, Krystal membatin dalam hati. Perempuan cantik yang bahagia, ralat Krystal. Dengan gaun putih keemasannya yang indah, tatanan rambut sempurna, make up sederhana, dan tatapan matanya yang berbinar-binar penuh cinta. Perempuan di depannya ini tampak memancarkan kebahagiaan. Suaminya pasti sangat mencintainya, Krystal mengambil kesimpulan dalam hati.

"Ah ya maaf, aku mengoceh ke sana kemari, tetapi lupa memperkenalkan diri" perempuan itu mengulurkan tangannya dan tersenyum, "Aku Selghie."

Senyum ramah perempuan itu menular, Krystal membalas uluran tangan Selghie dan ikut tersenyum lebar.

"Krystal," gumamnya memperkenalkan dirinya, "Terima kasih sudah mau menyapaku."

Selghie tersenyum lagi, dan menatap ke arah gerombolan perempuan-perempuan tadi yang sekarang sudah saling berpencar dan asyik bergosip satu sama lain.

"Jangan pedulikan mereka, mereka hanya iri padamu"

Krystal mengernyit.

"Iri padaku? Kenapa?"

"Ah kau pasti tak pernah mendengar dunia luar" Selghie tertawa lagi, "Gosip menyebar dengan cepat di dunia elit ini. Kau adalah perempuan yang paling hangat dibicarakan akhir-akhir ini"

"Kenapa?" Krystal menatap Selghie penuh ingin tahu.

"Karena Kaiven Keddrick, taipan paling dingin di sini, mengajakmu tinggal bersamanya di rumahnya" Selghie mengedikkan dagunya, "Meskipun memiliki banyak kekasih, Kai dikenal berprinsip mensterilkan rumahnya dari kehadiran perempuan. Tidak pernah ada satu perempuanpun -selain pelayan- yang bisa tinggal di rumah ini. Bahkan katanya, kekasih-kekasihnya yang dulu belum pernah ada yang menginap di rumah ini, Kai lebih memilih menemui kekasih-kekasihnya di hotel miliknya"

Selghie menatap Krystal dan tersenyum, "Kaulah satu-satunya perempuan yang diajaknya tinggal dirumahnya, dan bahkan tak keluar-keluar sampai sekarang. Mereka semua merasa iri, karena apa yang kau alami adalah impian mereka semua, tinggal bersama dengan bujangan paling diminati di sini"

Krystal tercenung. Mereka semua tak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Krystal bukan kekasih Kai, dia tinggal di rumah ini bukan sebagai kekasih Kai, tetapi lebih seperti tawanan. Dia disekap dan dilecehkan semau Kai.

"Apakah kau juga salah satu dari mereka? Mengagumi ketampanan Kai?"

Spontan Selghie tertawa mendengar pertanyaan Krystal.

"Tidak, menurutku suamiku yang paling tampan di dunia ini. Aku tidak sempat mengagumi lelaki lain." Selghie tersenyum dan matanya berbinar penuh cinta ketika membayangkan suaminya.

Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang