⚠🔞
Kai membuka pintu kamar tempat Krystal dikurung dengan pelan. Sudah larut malam, dan Kai tidak mengharapkan Krystal masih bangun.
Kamar itu gelap dan remang-remang, tapi mata Kai menangkap nampan makanan yang masih utuh, hanya minumannya yang habis.
Gadis keras kepala. Geram Kai dalam hati, dia pikir dia bisa mengancam Kai dengan membiarkan dirinya sendiri kelaparan. Dia tidak tahu bahwa Kai akan menggunakan segala cara untuk membuat Krystal menyerah padanya…
Gerakan gemerisik di ranjang membuat Kai menoleh waspada. Dalam keremangan kamar itu, Kai melihat Krystal terbaring di sana, gelisah. Perempuan itu belum tidur rupanya…. Dan dia tampak… tidak tenang.
Ingin tahu, Kai mendekat, dan menemukan Krystal berbaring disana dengan tatapan mata tersiksa. Tubuhnya menggeliat di atas ranjang berseprei satin putih itu seperti kepanasan,
“Tolong… panas….” suara Krystal mendesah, serak seperti kesakitan.
Mengernyitkan keningnya, Kai duduk di tepi ranjang, dan menyentuhkan jemarinya ke dahi Krystal, suhunya normal, dia tidak demam. Kerutan di kening Kai makin dalam, lalu kenapa perempuan ini bilang kalau dia kepanasan?
“Kau mau minum?” dengan cekatan Kai mengambil gelas air di meja pinggir ranjang, “Sini, aku bantu kau minum.”
Kai bangkit dan mengangkat tubuh Krystal, lalu mencoba membuatnya berdiri. Tubuh Krystal menggayut lemah di lengannya, dan napas perempuan itu terengah,
“Panas…. Tolong… panas sekali….” Sekali lagi Krystal mendesahkan suara itu, suara kepanasan, seperti tersiksa.
Kai meminumkan air itu kepada Krystal, dan dengan rakus Krystal menghirup air itu. Tetapi napasnya tetap terengah, dan dia masih tampak tersiksa oleh rasa panas yang mendera tubuhnya.
Pasti ada sesuatu…. Jangan-jangan….
Kai memundurkan tubuh Krystal yang bersandar padanya, supaya dia bisa mengamati Krystal dengan jelas.
Wajah Krystal merona kemerahan, napasnya terengah, dan matanya sedikit tidak fokus, dia selalu mengeluh kepanasan…. Jangan-jangan…
Dengan cepat Kai membaringkan Krystal di ranjang, dan melangkah keluar dari kamar bernuansa putih itu, membanting pintunya, dan berteriak,
“Johnny!”
Sekejap, tanpa suara seolah menggunakan sihir, Johnny muncul di depan Kai,
“Ya Tuan”
“Kau campurkan apa di minuman Krystal?”
Johnny sedikit membungkukkan tubuhnya, wajahnya tanpa ekspresi, “Saya mencampurkan obat milik saya, Tuan tahu itu obat apa”
Wajah Kai mengeras, “Ya. Aku tahu itu obat apa. Dan aku menolak memperalat wanita dalam pengaruh obat. Kau melakukan sendiri tanpa meminta izinku, kau tahu kalau aku marah aku bisa menghukummu”
Johnny tampak tidak terpengaruh dengan kata-kata Kai,
“Anda memerintahkan saya untuk membuat perempuan itu menyerah. Dia sangat membenci anda, dan pasti akan berontak mati-matian. Obat itulah satu-satunya cara membuat dia menyerah,” Johnny menatap mata Kai,
“Anda bisa meninggalkan kamar ini kalau anda tidak ingin memanfaatkannya”“Dia kesakitan, kau tahu itu,” geram Kai marah.
Johnny mengangkat bahunya,
“Anda bisa meredakan sakitnya. Dan besok, setelah Anda memilikinya, mungkin dia akan menjadi lebih penurut”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ END
Romance⚠Warning 🔞 *** "Kau adalah kelemahan ku..." -Kaiven Keddrick "Aku membencimu!" -Krystal *** Dengan nekat dan didorong oleh keinginan membalaskan dendam pada orang yang secara tidak langsung telah membunuh keluarganya, Krystal mencoba mendekati Kaiv...