SWTD - 9 a

2.9K 154 11
                                    

Dokter Leo mengendarai mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya, mereka lalu tiba di belokan ke luar kota, menuju jalanan yang sepi. Krystal yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Leo penuh rasa ingin tahu.

“Kita akan kemana dokter?”

Dokter Leo menoleh lalu tersenyum manis, “Ke rumah di pinggiran kota, tempatnya seperti villa di pegunungan, kau akan aman di sana dan Tuan Kaiven tidak akan bisa menjangkaumu”

Krystal menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan, pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok, malam makin gelap dan Krystal mulai merasa mengantuk. Akhirnya dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.

***

Kai menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Krystal di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di kamar Krystal berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Kai.

“Kenapa kalian bisa sebodoh itu hah?” suara Kai terdengar tenang, tetapi intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri.

Para pengawal itu saling bertatapan mencoba berkata-kata, tetapi tak bisa. Mereka memang bersalah. Johnny sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar dari ruangan Krystal. Tetapi karena Dokter Leo tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya. Siapa sangka kalau Dokter Leo adalah Jackal yang ditakuti itu?

Kai masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, memikirkan hukuman apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka. Krystal melarikan diri, dan bukan hanya melarikan diri, Demi Tuhan! Perempuan itu sekarang ada di tangan Jackal.

Johnny datang, menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Kai.

“Sepertinya dugaan Anda benar Tuan Kaiven, profil Dokter Leo sangat mirip dengan profil Jackal. Dia lulusan jenius dari kedokteran, kehidupannya sangat misterius, dan menurut desas desus, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru masuk mendaftar ke rumah sakit ini dua bulan yang lalu, dan ketika kami melakukan pengecekan terhadap masa lalunya, semuanya kosong, tidak ada satupun data tentangnya, seolah semuanya dihapus”

“Cari sampai dapat,” Kai menggertakkan giginya, “Apapun itu, alamat, nomor mobilnya, apapun untuk bisa mengarahkan kita kepadanya. Kita harus menemukan Krystal, sebelum terlambat,” Kai memejamkan mata, sejenak merasakan sesak di dadanya.

Krystal harus selamat, meskipun sekarang hal itu diragukan, karena Krystal berada di tangan Jackal yang sangat kejam. Kai akan menempuh segala cara untuk mendapatkan Krystal kembali, selamat, dan hidup-hidup.

***

“Krystal, kita sudah sampai,” Dokter Leo mengguncang bahu Krystal lembut. Krystal membuka matanya dan menemukan mobil mereka diparkir di sebuah villa tua berwarna putih yang sangat indah dihujani cahaya lampu yang remang-remang.

Dokter Leo turun terlebih dahulu, lalu membuka pintu penumpang dan membantu Krystal turun. Mereka berjalan bersisian memasuki teras rumah, ketika Dokter Leo membuka kunci pintu rumah itu, Krystal mengernyit dan bertanya.

“Ini rumah Dokter Leo?”

Lelaki itu tersenyum lagi dan menggeleng.

“Bukan, ini properti milik sahabatku yang dititipkan kepadaku, sekarang dia sedang di luar negeri. Kupikir tempat ini adalah tempat yang paling aman untukmu sekarang-sekarang ini…. Kau bisa bersembunyi di sini sementara, karena aku tahu Tuan Kaiven pasti sedang sangat marah sekarang dan pasti dia akan menggunakan segala cara untuk mencarimu”

Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang