⚠ Banyak adegan kekerasan!
***
Kai memasuki rumah itu dengan marah, Johnny dan yang lain-lain sudah mengepung villa putih itu. Villa itu tenang dan sepi seolah tidak ada siapapun di sana. Lalu mata Kai mengarah ke pintu di ujung lorong yang setengah terbuka, dan melangkah kesana, lalu masuk dengan marah ketika melihat apa yang terjadi di sana.
Dokter Leo sudah melukai Krystal dengan dua sayatan berdarah di lengan Krystal, membuat Krystal meringis menahan sakit dan nyeri dalam kondisi terikat di kursi dan hampir kehilangan kesadarannya.
“Lepaskan dia, Jackal,” suara Kai dingin, mencoba menahan kemarahannya dengan terkendali. Lelaki itu sedang memegang pisau di dekat Krystal, dia tidak ingin Krystal terluka lebih dari ini.
Dokter Leo membalikkan tubuhnya dan tersenyum melihat Kai berdiri di ruangan itu.
“Ah… sang pangeran penyelamat akhirnya datang,” dengan tenang Dokter Leo mengacungkan pisaunya ke arah Kai, “Kau lihat Kai, pelacurmu ini sedang dalam proses meregang nyawa, tadinya aku ingin mempersembahkannya mati dan tersayat kepadamu. Tetapi rupanya kau terlalu cepat datang”
“Aku akan membunuhmu, kau tahu itu,” geram Kai marah.
Tawa Dokter Leo membahana ke seluruh ruangan. “Tentu saja, sekarangpun aku tahu bahwa seluruh pengawalmu sedang mengepung tempat ini, siap menembakku kapanpun aku lengah,” dengan cepat Dokter Leo bergerak ke sebelah Krystal dan menempelkan pisau tajam itu ke lehernya.
“Tapi sebelum kau membunuhku, aku akan membunuh pelacur ini dulu”
Krystal terkesiap, menahan sakit dan ketakutan ketika besi dingin itu menempel di lehernya, lapisannya yang tajam telah menyayat lehernya, menimbulkan sedikit perih di sana.
“Kalau kau lakukan sesuatu kepadanya, aku bersumpah kau akan mati dengan mengerikan,” Kali ini Kai sudah tidak bisa menahan kemarahannya, “Aku akan membunuhmu dengan pelan dan mengerikan hingga kau akan merasakan setiap detik-detik menjelang kematianmu”
“Kau ketakutan Kai, kau takut aku menyakiti pelacur ini, bisa kulihat di matamu,” Dokter Leo menatap Kai dengan senyuman gilanya, memain-mainkan pisaunya di leher Krystal.
“Satu sayatan saja, aku akan memotong nadinya, tepat di leher… darahnya akan memancar keluar dan dia akan mati dengan cepat… tepat di depan kedua matamu… dan aku rela mati demi kepuasan menyaksikan adegan itu,” Lalu dengan gerakan secepat kilat, Dokter Leo mengangkat pisaunya, lalu membuat gerakan menghujam untuk menikam leher Krystal.
Krystal memejamkan matanya, menanti detik-detik kematiannya. Tetapi kemudian dia tidak merasakan sakit, apakah memang kematian tidak terasa sakit? Dengan ragu di bukanya matanya, dan dia terkesiap dengan pemandangan di depannya.
Kai sedang menahan pisau itu, dengan tangan telanjang. Bagian tajam pisau itu mengiris telapak tangannya, tetapi lelaki itu menggenggam pisau itu tanpa ekspresi, meskipun darah mulai bercucuran dari tangannya, mengenai Krystal. Sekali lagi, Kai menyelamatkan Krystal dari kematian.
Dokter Leo tampak terperangah dengan gerakan Kai yang tak disangkanya itu, dia berusaha menarik pisaunya dari genggaman Kai, tetapi Kai menarik pisau itu dan melemparnya jauh-jauh.
“Aku akan menghajarmu sebelum membunuhmu…” Kai menerjang dokter Leo ke lantai, dan mereka bergulat saling memukul. Tetapi Dokter Leo, Jackal itu tidak terbiasa berkelahi dengan tangan kosong sehingga dia kewalahan, Kai terus dan terus menghajarnya tanpa ampun, ketika kemudian rintihan Krystal menghentikannya.
Kai melihat Krystal kehilangan kesadarannya, mulai oleng dalam kondisi terikat di kursi, Perhatian Kai teralih, dan dia berdiri untuk meraih Krystal, pada saat itulah, Dokter Leo yang sudah babak belur mencoba meraih pisau yang dilemparkan Kai tadi, dia berhasil meraihnya dan mengarahkannya untuk menikam punggung Kai dan…
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ END
Romance⚠Warning 🔞 *** "Kau adalah kelemahan ku..." -Kaiven Keddrick "Aku membencimu!" -Krystal *** Dengan nekat dan didorong oleh keinginan membalaskan dendam pada orang yang secara tidak langsung telah membunuh keluarganya, Krystal mencoba mendekati Kaiv...