SWTD - 18 b END

3.1K 75 7
                                    


Pesta itu berlangsung elegan, sebuah jamuan makan malam yang diadakan Kaiven bersama rekan-rekan bisnisnya, untuk keberhasilan proyek mereka yang terbaru.

Krystal ada di sana bersama Selghie dan isteri-isteri pengusaha lainnya, mengamati Kai yang ada di seberang ruangan, sedang mengobrol dengan rekan-rekannya.

Jantung Krystal berdegup kencang. Dia sudah menghitung di kalendernya. Malam ini dia sudah bebas. Dan memang kondisi tubuhnya sudah membaik sejak hampir dua bulan melahirkan. Dan Kai masih belum tahu itu.

Kai sendiri merasakan Krystal sedang mengamatinya, dan gairahnya naik, gelenyar ketegangan seksual telah menggeletar di antara mereka mengingat telah lama mereka tidak bercinta. Kai menunggu dengan sabar dan menahan diri, meskipun lama-lama hal itu membuatnya sedikit frustrasi, dorongan untuk memeluk Krystal, merasakan Krystal menyerah di dalam pelukannya sangat kuat. Mereka belum pernah bercinta sejak pernyataan cinta yang hebat itu, dan Kai terobsesi, ingin menunjukkan kepada Krystal, betapa hebatnya sebuah percintaan jika kedua pasangan telah terbuka untuk saling mencintai.

“Kaiven,” suara Calvin menggugah Kai dari lamunannya, dia menoleh dan mendapati Calvin sedang bersama dengan seorang lelaki.

“Aku ingin memperkenalkan salah satu rekan bisnisku, kami mengembangkan kerja sama di bidang properti,” Calvin mengedikkan bahunya, dan menyebut nama sebuah perusahaan yang cukup terkenal karena maju pesat dalam waktu singkat. Gosipnya karena pemiliknya adalah seseorang yang jenius.

“Dia pemilik perusahaan itu,” jelas Calvin tenang, “Kenalkan Kaiven Keddrick, ini Seanno Alexander.”

Kai menjabat tangan yang kuat itu dan menatap mata Seanno dalam-dalam. Lelaki yang kuat jiwanya, batinnya.

“Semoga ke depannya kita bisa bekerjasama,” Seanno menggumam dengan suaranya yang tenang, lalu mengangguk untuk berpamitan karena ada urusan lain.

Calvin dan Kai menatap kepergian Seanno.

“Dia si jenius yang membuat perusahaan luar biasa itu?”

Calvin tersenyum, “Kenapa? Tidak sesuai bayanganmu?”

Entah sejak kapan Kai dan Calvin berteman. Mungkin karena kedekatan isteri-isteri mereka.

“Sama sekali tidak sesuai bayanganku. Aku membayangkan seorang laki-laki aneh yang serius dengan penampilan tak kalah serius, Seanno terlalu tampan untuk menjadi seorang jenius yang menghebohkan”

Kali ini Calvin terkekeh mendengar kata-kata Kai, “Dia memang tampan, tapi dia tak pernah punya reputasi sebagai playboy, seperti kita sebelum menikah” Calvin melirik Kai dengan tatapan menyindir.

Kai tersenyum miring, “Mungkin agar tidak merusak reputasi jeniusnya,” sahut Kai.

“Kurasa aku akan menyukainya kalau ada kesempatan mengenalnya”

Calvin tersenyum lagi, “Yah kau akan lebih sering bertemu dengannya nanti, kami sudah bersahabat sejak lama. Dia sudah menjadi patner bisnis resmiku sejak sebulan yang lalu,”

Calvin melirik jam tangannya, “Sudah malam, kami harus segera berpamitan. Terima kasih atas pesta yang luar biasa ini”

***

Tamu terakhir sudah pulang dan para pelayan mulai membersihkan seluruh rumah supaya esok hari seluruh bagian rumah sudah bersih dan sempurna.

Krystal sedang duduk di depan meja rias setelah mencuci muka, Dia mengganti bajunya dengan gaun tidur. Saat itulah Kai masuk, tampak begitu tampan dan mempesona, dengan kemeja putih yang sudah dibuka dua kancingnya.

“Hmmmm,” aromamu sangat menyenangkan,” Kai memeluk Krystal dari belakang dan menempelkan bibirnya ke leher Krystal, mengecupnya lembut.

Krystal tersenyum menatap rambut coklat Kai yang terpantul di cermin sementara lelaki itu mencumbu lehernya. Kehidupan pernikahan mereka luar biasa baiknya setelah pernyataan cinta itu. Semua salah paham sudah dilepaskan, Kai berhasil meyakinkan Krystal bahwa di satu titik tertentu dia sudah jatuh cinta kepada Krystal tanpa dia menyadarinya, Krystal percaya karena dia pun merasakan hal yang sama.

Tidak ada yang tahu kapan cinta itu muncul, Sungguh tak terduga, Krystal tidak menyangka akan jatuh cinta dan berbahagia menjadi seorang isteri dari lelaki yang bahkan di pertemuan pertama mereka menyekapnya di dalam bagasi, melemparnya dari balkon, menculik dan menahannya di rumahnya dan menghujaninya dengan berbagai arogansi yang tidak terkira.

Tetapi Krystal memang jatuh cinta, kepada Kainya yang tampan, yang meskipun emosinya masih meledak-ledak dan arogansinya sering muncul ke permukaan, lelaki itu ternyata juga mencintai Krystal dan memperlakukannya dengan luar biasa lembut.

Ketika tidak ada penghalang di antara mereka, Kai ternyata adalah suami yang baik. Dia memperlakukan Krystal dengan hormat dan penuh kasih sayang. Kadang mereka masih beradu argumentasi, tetapi mereka menikmatinya sebagai rutinitas suami-isteri, bukan sebagai ajang luapan kebencian. Dan terhadap Angelo, Kai benar-benar menjadi ayah yang luar biasa. Begitu penuh kasih sayang dan ketakjuban, layaknya seorang ayah baru dengan putera pertamanya. Krystal membayangkan betapa Angelo nanti akan begitu mirip ayahnya, dan mungkin menjadi anak yang memuja ayahnya, semoga begitu. Mengenai kehidupan percintaan mereka di ranjang…

Well selama ini mereka belum bisa melakukannya karena Krystal belum boleh melakukannya setelah melahirkan. Tetapi hari ini bisa. Krystal mengingat hitungan kalender itu, dan jantungnya berpacu liar.

Kai sekarang sedang menggigit ringan telinga Krystal, lalu membalikkan tubuh Krystal dengan lembut dan memeluknya erat. Pelukan itu begitu erat hingga Krystal bisa merasakan kejantanan Kai yang menekan tubuhnya dengan kerasnya.

“Mungkin aku harus memelukmu beberapa lama, sebelum aku masuk ke balik selimut, mencoba tidur dan menjadi gila seperti biasanya,” Kai menyentuh bibir Krystal dengan jemarinya, lalu mengecupnya lembut.

“Malam ini aku sudah bebas.” Krystal berbisik pelan sambil berjinjit di telinga Kai.

Kata-katanya langsung berimbas ke seluruh bagian tubuh Kai. Matanya menyala penuh gairah dan antisipasi, dan Krystal bisa merasakan bahwa di bawah sana Kai makin mengeras menekan tubuhnya.

“Jadi…” suara Kai terdengar parau, “Kau sudah bisa…”

Krystal menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Detik itu juga Kai langsung mengecup bibirnya dengan penuh kehausan, tanpa ampun, malam ini mereka bisa menuntaskan kerinduan mereka, yang telah tertahan sekian lama. Tanpa melepas kecupannya, Kai mengangkat tubuh Krystal, lalu membaringkannya di ranjang dan menindihnya, senyumnya penuh gairah dan matanya penuh cinta.

“Aku mencintaimu, Nyonya Krystal Keddrick, dan kuharap aku bisa menjadi lelaki yang bisa kau andalkan,” tatapan lembut.

Kai membuat mata Krystal berkaca-kaca. Mereka telah melalui segalanya, kebencian yang meluap, kemarahan, kesalah pahaman, dan kemudian kekecewaan, Tetapi pada akhirnya mereka dipersatukan oleh cinta, yang luar biasa dalam dan tumbuh begitu saja tanpa di sadari.

Krystal menatap Kai dengan lembut dan kemudian memejamkan mata ketika bibir Kai menunduk ke arahnya, hendak mengecupnya dengan kecupan lembut.

“Dan aku juga mencintaimu, Kaiven Keddrick, suamiku, ayah dari anakku,” suara Krystal berubah menjadi desahan ketika bibir Kai melumat bibirnya dalam gairah cinta yang menggelora.

END

-----

Huaahhhhh

Tamat juga akhirnya ya gaeesss pr ku yg entah dari kapan ini😭

Terima kasih udah sabar menunggu hehe

***
See you in another story! (Gk tau kpn wkwk)

Atau kalian ada rekomen cerita apa gitu yg bisa di ganti cast nya jadi kaistal? Boleh banget komen yaaa siapa tau bisa ku bikin nantj

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang