SWTD - 11 b

2.7K 157 17
                                    

haiii akhirnya bisa update lagi huhu...
vote komennya jgn lupa ya❤ klo rame nnti malam up lagi 😁

***

“Tuan Kaiven menikahi Nyonya Soolyn ketika masih sangat muda, di Italia ketika Tuan Kaiven lulus dari kuliahnya, pada usia 20 tahun. Mereka pasangan muda yang saling mencintai. Setahu saya, Tuan Kaiven sangat mencintai isterinya,” Johnny berdehem.

“Saya sudah mulai bekerja kepada Tuan Kaiven ketika itu… Dulu, beliau adalah orang yang baik, sangat mudah tertawa dan ramah…. tetapi…. Nyonya Soolyn memang berbadan lemah sejak awal, dia mempunyai penyakit jantung dengan katup yang tidak sempurna.” Johnny menghela nafas panjang, seolah berusaha mengumpulkan kekuatan untuk bercerita.

“Kemudian Nyonya Soolyn hamil… mereka sangat bahagia sekaligus cemas… bahagia karena itu adalah anak pertama mereka, dan cemas karena itu adalah kehamilan yang sangat beresiko. Nyonya Soolyn seharusnya tidak boleh hamil karena kondisi penyakitnya, tetapi dia perempuan yang keras kepala di balik tubuhnya yang lemah…” Johnny tanpa sadar tersenyum, melembutkan garis-garis datar di wajahnya.

“Dia bertekad untuk hamil dan melahirkan anak Tuan Kaiven, meskipun semua orang menentangnya, bahkan Tuan Kaiven sendiri”

“Kai menentangnya?” Krystal membayangkan seorang perempuan dengan tubuh lemah, tetapi mampu menantang seluruh dunia demi calon anak yang dikandungnya, sungguh perempuan yang luar biasa.

“Ya, sudah pasti Tuan Kaiven menentangnya, kehamilan itu berbahaya, nyawa Nyonya Soolyn taruhannya,” Johnny menundukkan kepalanya sedih, “Kemudian Nyonya Soolyn keguguran"

Krystal tertegun. Keguguran, jadi bayi mereka tak pernah lahir? Tiba-tiba Krystal merasa sedih mengingat senyuman Soolyn di lukisan itu, senyuman seorang calon ibu yang sangat bahagia, dengan tangan memeluk perutnya seperti melindungi sang buah hati yang sedang terlelap di sana.

“Tubuh nyonya Soolyn ternyata terlalu lemah untuk menumbuhkan seorang bayi dalam rahimnya, dia tidak mungkin mengandung sampai anak itu lahir…. Kenyataan itu menghancurkan perasaan Nyonya Soolyn dan membuat kondisi fisiknya makin lemah….” Johnny menghela nafas.

“Nyonya Soolyn semakin hari semakin sakit, hingga akhirnya sudah tak mampu bangun dari ranjangnya. Di suatu pagi, Tuan Kaiven menemukannya sudah meninggal dalam tidurnya”

Air mata Krystal menetes, meninggal karena patah hati. Krystal teringat kepada ibunya. Mereka berdua meninggal karena patah hati…. Tidakkah mereka menyadari bahwa mereka egois? Meninggalkan semua beban di dunia ini dengan lepasnya, tanpa memikirkan bahwa mereka juga meninggalkan patah hati bagi siapapun yang mereka tinggalkan?

"Sejak kematian Nyonya Soolyn, sepuluh tahun yang lalu… Tuan Kaiven berubah, dia menutup hatinya. Dan menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Dia tidak pernah sama lagi sejak saat itu."

Krystal mengusap air matanya dan menatap Johnny tajam.

“Jadi, karena itukah Kai menyekapku di sini? Karena wajahku sama persis dengan almarhumah isterinya?” Johnny menatap Krystal dalam-dalam.

“Anda seharusnya tahu bahwa…..”

“Johnny”

Suara dingin Kai dari arah pintu membuat mereka berdua menoleh. Wajah Johnny memucat menemukan Kai sedang berdiri di sana, berdiri bersandar di pintu dengan wajah tidak terbaca.

“Aku sebenarnya tidak ingin mengganggu kau yang sedang asyik bergosip dengan Krystal,” Mata Kai menajam, “Tetapi aku membutuhkanmu sekarang. Ada sesuatu yang perlu kita bahas”

Secepat kilat Johnny berdiri, meskipun ada kekhawatiran yang terpancar di wajahnya, dia telah melangkahi wewenangnya dengan menceritakan tentang Nyonya Soolyn kepada Krystal. Entah apa yang akan dilakukan Tuannya ini kepadanya.

Sleep With The Devil ; KAISTAL ✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang