.
.
.Remaja tanggung itu baru saja bangun tidur. Rambutnya masih acak-acakan. Tetapi, sudah berjalan ke arah dapur.
Sesekali ia mengucek matanya yang masih setengah merem itu. Dilihatnya wanita tua yang tengah berkutat dengan spatula dan semacamnya.Ia duduk di pantry dapur sembari menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangannya.
"Bibi Lim, tolong buatkan Lucas susu," ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.
Bibi Lim yang baru menyadari kehadiran sang tuan muda,pun menoleh. Ia tersenyum kecil melihat tuan mudanya.
"Coklat apa putih tuan muda?"
"Coklat bibi. Agak hangat ya," jawab Lucas. Atensinya menangkap ponsel papa yang tergeletak di meja pantry.
"Papa habis dari sini ya bi?"
"Iya tadi minta dibuatkan kopi."
"Sekarang papa dimana? Kok ponselnya di tinggal?"
"Wah.. kalau itu, bibi kurang tahu tuan muda."
"Yaudah nanti susunya taruh sini saja ya bibi. Lucas mau cari papa dulu."
Ketika akan beranjak, tidak sengaja Lucas membaca notifikasi chat.
Jimin
Kita tidak bisa melakukannya tanpa TaehyungSeokjin
Ya... Itu janji kita bertujuh. Apabila Taehyung tidak berpartisipasi, itu akan sangat tidak menyenangkanHoseok
Jika seperti itu, kita tunda camping ini sampai keadaan Lucas membaikSeokjin
Aku setujuYoongi
2Jungkook
3Wah... Apa yang terjadi? Lucas jadi menyimpulkan bahwa, grup papanya mempunyai rencana jauh-jauh hari dan di undur karena dirinya yang penyakitan?
Dengan segera Lucas mencari Taehyung. Instingnya sih, sang papa berada di teras belakang rumah yang lebih pantas di sebut sebagai istana itu.
Dan benar saja, sang papa sedang duduk di kursi dengan koran serta kopi paginya.
"Papa," pekiknya sambil berlari. Dan itu membuat Taehyung terkaget sembari mengelus dadanya.
"Sudah mulai nakal ya, lari-lari seperti itu," omelnya dan di balas cengiran oleh Lucas.
"Papa ikut saja ke camping paman-paman bts. Lucas ikut."
Taehyung mengernyitkan dahinya.
"Dari mana kau tau?"Lucas mengangkat ponsel Taehyung.
"Lucas tidak sengaja membaca notifikasi tadi."Taehyung menghela nafas pelan. Dan segera mengambil ponselnya dari tangan Lucas.
"Tidak sopan seperti itu Lu," ucapnya yang membuat Lucas menunduk takut."Papa iku saja. Lucas tidak ingin menjadi alasan gagalnya rencana kalian hanya karena Lucas," ucap Lucas dengan pelan. Setelahnya, ia beranjak. Sesekali menyeka air matanya yang tiba-tiba menetes.
Taehyung peka. Maka dari itu, ia mengekori Lucas.
"Lucas, sini dulu! Papa mau bicara!""Lucas ingin tidur lagi pa. Lucas masih ngantuk," ucap Lucas tanpa menoleh. Ia berusaha menahan isakannya ngomong-ngomong.
"Sebentarrrr saja. Sini!" Taehyung berhasil menggapai tangan anaknya. Mengajaknya untuk duduk di ruang keluarga, yang jaraknya dekat dengan posisi ia sekarang.
"Hiks... Maafin Lucas pa. Tadi Lucas tidak sengaja baca, hiks.." sepertinya sang tuan muda tidak bisa menahan isakannya lagi.
"Hey... Jangan menangis sayang. Iya... Papa maafkan Lucas, tapi, Lucas harus diam dulu. Tidak boleh menangis."
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCAS
أدب الهواةSeiring berjalannya waktu, Lucas mengerti. Bahwa, hadirnya adalah bencana bagi kehidupan papa. Hadirnya adalah penghancur masa depan papa. Lucas terima hukuman dari Tuhan untuknya. Segala rasa sakit itu, akan Lucas terima. Tetapi, kenapa disaat ia...