.
.
.
.
.
***"Nak," panggil Ella dan ikut duduk bersama putrinya yang sekarang sedang duduk di sofa sambil terus melamun menatap layar tv yang tidak menyala.
"Iya ma."
"Tadi ada telfon dari Kevin, katanya dia lagi nungguin kamu ditempat biasa,"ucap Ella ikut duduk di sebelah Dira.
"A-apa Ma ... Kevin ngomong gitu? kapan?" tanya Dira terkejut.
Ekspresi gadis itu seketika berubah ia menjadi sangat antusias mendengar Perkataan Ella.
"Baru beberapa menit yang lalu sayang."
"Yaudah dira kesana dulu ya Ma."
Dira berdiri dari duduknya, hendak melangkah pergi tapi tak jadi karena teringat sesuatu.
Sedangkan Ella yang tadinya terheran dengan Dira yang tiba-tiba berhenti seketika tersenyum lembut saat merasakan kecupan pipi dari putrinya itu.
Setelah mencium Ella, Dira segera berlari keluar rumah dengan raut wajah berseri-seri.
"Anak mama sudah jatuh cinta rupanya,"gumam Ella sembari melihat Dira yang sudah berlari keluar rumah.
**
Saat ini Dira sudah duduk di atas motor ninja hitam miliknya, ia memakai helm lebih dulu barulah mulai melaju pergi meninggalkan area rumahnya itu.
Sekitar dua puluh lima menit, akhirnya Dira telah sampai di taman yang ditujunya. Ia turun dari motor sambil melepas helm nya.
Gadis itu menatap sekeliling nya mencari keberadaan Kevin. Sampai matanya menangkap sesosok yang dia cari sedang duduk di kursi panjang yang ada di dekat sana. Dira pun melangkah menghampiri orang itu.
Dan sesosok yang di lihat Dira adalah Kevin, cowok itu tak sadar jika gadis yang ia tunggu sejak tadi sudah berada di belakangnya.
Dira berjalan perlahan lahan, lalu menutup kedua mata kevin dari belakang dengan telapak tangannya.
"Dira....," tebak Kevin.
"Kok tau?, harusnya lo nebak sampai berapa kali dulu!," timpal Dira, beranjak duduk di samping Kevin.
"Siapa sih yang gak kenal telapak tangan cewek yang sering nampol muka gw,"sindirnya.
"Serah lo deh."
Kevin tersenyum, ia hanya menatap mata Dira dengan penuh arti. sedangkan yang di tatap seketika bingung, dengan tatapan mata Kevin yang terlihat berbeda dari sebelumnya.
"Kenapa lo?" tanya Dira heran melihat Kevin yang berdiri membelakangi nya.
Kevin kembali berbalik menghadap Dira, Kedua tangan nya bergerak menggenggam tangan gadis itu erat.
"Ke-kevin?." Dira gugup, lagi-lagi jantungnya berdebar kencang, pikiran nya mulai membayangkan apa yang mau di ucapkan Kevin, sampai-sampai harus memegang tangan nya seperti ini.
"Dira gw--" Ia menggatung kan ucapan nya dan semakin membuat gadis itu penasaran.
"Minggu depan gw nikah!."
Deg...
Satu kalimat yang keluar dari mulut Kevin langsung berhasil membuat Dira tertegun.
"Nikah?! lo bercanda ya? gak lucu Kevin!,"bantah Dira masih tak bisa percaya.
"Kali ini gw serius!, gw gak nyangka Dir akhirnya gw bakal nikah juga!."
Kevin menarik tubuh mungil Dira ke dalam pelukannya, ia memeluk gadis itu erat tak lupa dengan senyuman bahagia yang terus terukir di bibirnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andira [End]
Teen Fiction[Follow dulu sebelum lanjut membaca] {TAHAP REVISI /banyak typo bertebaran 🙏🏻} *** Andira Anandhita. Atau yang lebih mereka kenal dengan panggilan 'Dira'. Ia gadis yang malang, harus terjebak perasaan di antara hubungan persahabatan nya sendiri...