PART 09 || waktu yang salah.

5.2K 359 11
                                    


"Eh ada tante, apa kabar tan?,"sapa Kevin.

"Sehat, cuma nanya kabar tante nih? Gak nanya kabar Dira?"

Kevin pun menoleh ke arah Dira yang berada di samping Ella dan terus menatap ke arah lain berpura-pura Memperhatikan seluruh isi rumahnya.

"Tadi sudah ketemu di sekolah tan," jawab Kevin tersenyum ramah.

Ella dan Rina mengangguk mengerti.
"Oh iya Rin, kami kesini cuma mau kasih tau, minggu depan kami pindah ke luar kota."

"Sayang sekali... berarti kalian gak bisa datang di pernikahan Kevin?" tanya Rina dengan ekspresi kecewa.

Ella dengan berat hati mengangguk mengiyakan pertanyaan Rina.

"Tante mau pindah? jadi Dira?"
Kevin terkejut mendengar hal itu, mengingat Dira yang tak memberitahu nya apapun.

"Tentu Dira ikut," jawab Ella sambil merangkul pundak Putrinya.

Setelah mendengar jawaban Ella, tiba-tiba Kevin menarik pergelangan tangan Dira lalu Membawanya ke taman belakang rumah.

"Eh ... lepas kevin!" seru Dira memberontak namun tetap saja kali ini genggaman Kevin sangat kuat.

"Semoga semuanya baik baik saja ya Ell" ucap Rina, ia sudah tau semua masalah persahabatan kedua remaja itu dari Ella.

Ella tersenyum. "Semoga mereka bisa menyelesaikan semuanya sekarang."

Mereka memang berharap kedua Putra Putri mereka itu bisa memperbaiki hubungan persahabatan nya kembali.

***

Di sisi lain.
Kevin melepas genggaman tangan nya saat mereka sudah berada di taman belakang rumah nya.

"Shh"
Dira mendesah kecil saat ia merasakan sakit pada pergelangan tangan nya dan benar saja ada bekas memerah di pergelangan tangan nya itu.

"Sakit bego! lo bisa gak sih gak us-" ucapan Dira terhenti saat Kevin memegang erat kedua bahu nya.

"Lihat gw!" bentak Kevin.

Karena kaget, spontan Dira menatap mata laki laki di depannya itu, ia melihat ada sedikit kilatan amarah di mata Kevin.

"Terus?" tanya Dira dengan nada dingin.

Kevin terdiam dia hanya menatap dalam dalam sepasang mata gadis dingin ini.

"Kalau gak ada yang di omongin, lepas gw mau pulang!" ketus Dini, ia menepis kedua tangan Kevin yang memegang bahu nya.

Baru saja gadis itu hendak melangkahkan kaki nya pergi, tiba-tiba Kevin menarik nya lalu memeluk tubuh gadis itu dengan erat.

Dira tertegun, tak membalas pelukan Kevin. jantung nya kembali berdetak kencang dan perasaan aneh itu kembali lagi!.

"Don't go leave me" lirih Kevin.

Dira tentu mendengar suara Kevin yang terdengar pilu di telinga nya.

"Lo bisa diemin gw, lo mau pukul gw sepuas lo terserah! asal lo jangan pergi" pinta Kevin.

"Kevin gw sesak" ucap Dira dengan nafas nya yang sedikit tertekan.

Laki laki itu pun melepaskan pelukan nya, Tapi dia tidak melepas kan kedua tangan Dira yang dia genggam.

"Maaf" ucap Kevin.

Dira tersenyum, pandangannya turun melihat tangannya yang di genggam Kevin. dengan pelan ia menarik tangannya.

"lo pergi karena lo gak mau gw nikah sama Kesya?"

Dira menggeleng.
"Bukan Kevin, gw pergi Karena papa mau urus perusahaan yang ada disana" jawab Dira dengan senyuman tipis nya.

Andira [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang