Ketiga anggota inti Revlas yang tak lain Alvin geo dan vano dan rombongan nya menyerang habis anggota Warrior.Dira? Gadis itu sekarang sedang menghajar salah satu anggota Malvin, sudah hampir Lima orang yang di bikin tepar oleh serangan dira.
Jangan heran jika gadis ini bisa mengalahkan Lima orang sekaligus bahkan lawannya itu adalah laki-laki.
Sejak kecil dira sudah di latih berbagai macam bela diri. Walaupun tidak pernah mengikuti ajang apapun, Dira bisa dibilang sudah sangat terlatih Dan profesional.Saat sedang menyerang rombongan geng Warrior, mata dira melirik ke arah Aksa dan Malvin yang masih bertarung dengan seimbang.
Gadis itu melihat satu anggota Malvin yang ingin memukul tengkuk Aksa dari belakang menggunakan balok yang dia pegang.
"Main belakang ternyata, cih.. murahan!" Dira berlari ke arah Aksa.
Sementara Aksa yang belum menyadari keberadaan Dira yang berlari ke arahnya, masih saja terus memukul Malvin meskipun Malvin tak kunjung menyerah juga.Tiba-tiba dira menendang tubuh Aksa kesamping lalu menahan kayu balok yang hampir mengenai kepala Aksa dengan tangannya.
"Mau main belakang hmm?" Tanya Dira dengan smirk nya, dia merebut balok itu dari tangan anggota Malvin, lalu balik memukulnya dengan keras.
Anggota Malvin yang satu itu pun menyerah dan pergi menjauh dari dira.
Dira membuang balok itu ke sembarang arah."BANGSAT LO CEWEK GILA!!" Malvin meninju tepat di pipi kanan Dira saat gadis itu hendak berbalik menghadap ke arah nya.
"DIRA!" Teriak Aksa khawatir sekaligus emosi melihat Dira tersungkur ke aspal itu, sekuat apapun Dira tetaplah seorang gadis, pukulan Malvin memang lebih bertenaga dan sangat kuat sampai sampai sudut bibir gadis itu sobek di buatnya.
"MATI LO!!" Naik sudah amarah Aksa kali ini, dia menarik kerah baju Malvin dan menghajar Malvin habis habisan tanpa di berikan jeda walaupun hanya sekedar menarik nafas.
Dira bangkit lalu menepuk nepuk celananya yang terkena debu.
"PERGI!!" Bentak Aksa sambil menendang Malvin menjauh darinya.
"Kali ini gw mundur! Tapi ingat gw gak bakal berhenti buat geng lo hancur!!" Malvin pun segera naik ke motornya lalu pergi bersama rombongan nya yang sudah penuh dengan lebam karena ulah Revlas.
"Hebat juga lo" ucap Dira dengan santainya.
Aksa berbalik ke tempat Dira berdiri, tatapan matanya menajam menatap darah segar yang mengalir di sudut bibir gadis itu.
"Bodoh! Sini lo!" Aksa memegang pergelangan tangan Dira lalu menyeretnya duduk di trotoar.
Alvin geo Vano dan Ara mendekat ke tempat mereka.
"Astaga Dira bibir lo!?" Teriak Ara khawatir dan terkejut melihat darah di bibir Dira."Nih boss" Alvin memberikan sekotak p3k pada ketua mereka.
Aksa membuka kotak itu dan mengambil beberapa kapas untuk membersihkan darah Dira.
"Suruh yang lain kembali! Ini sudah selesai" ucap Aksa dingin.
Geo mengangguk lalu berjalan ke tempat dimana rombongan geng mereka menunggu di atas motor yang berbaris disana.
"Kalian balik, jan lupa obati luka tuh"
"YOIiii" jawab mereka serentak lalu memakai helm dan membawa motor ninja mereka melaju meninggalkan tempat itu.
"Awww pelan pelan bego!" Dira meringis karena Aksa gak sengaja menekan luka nya saat mengelap darah di bibir nya.
Aksa berhenti sejenak, dia menatap dingin mata Dira, "Tahan!" tegas aksa lalu melanjutkan mengobati bibir dira dengan kapas dan obat merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andira [End]
Teen Fiction[Follow dulu sebelum lanjut membaca] {TAHAP REVISI /banyak typo bertebaran 🙏🏻} *** Andira Anandhita. Atau yang lebih mereka kenal dengan panggilan 'Dira'. Ia gadis yang malang, harus terjebak perasaan di antara hubungan persahabatan nya sendiri...