Jam sudah menunjukan pukul 11:00 malam, dan Dira kini sedang duduk di meja belajar nya sambil memainkan ponsel nya.Tiba-tiba nada dering hp nya berbunyi, ia mengerutkan keningnya heran, siapa yang menelpon nya malam malam begini, Dira melihat nama kontak yang tertera di layar ponsel nya lalu memutar bola mata nya malas.
Ternyata yang menghubungi nya adalah nomor Aksa 'my boyfriend',
Dira segera menerima panggilan itu."Napa?" Tanyanya datar.
"Belum tidur?" Tanya Aksa balik dari sebrang sana.
"Kalau gw dah tidur, terus yang ngangkat telpon lo sapa!" Balas Dira ketus, dia jengkel karena tadi sedang bermain game tapi terjeda dan terulang kembali karena Aksa.
"Tidur dah malam, besok gw jemput" ucap Aksa dengan nada dingin nya.
"Gak mau!" Tolak Dira.
"Gw gak nanya lo mau apa nggak! Besok lo bareng gw" Timpal Aksa datar.
"Ck! Awas aja sampe telat!"
"Gak sabar ketemu gw hmm?"
"Jan ge-er! Dah lah gw ngantuk!" Baru saja Dira mau memutuskan panggilan nya, tapi dia hentikan.
"Love you ..." ucap Aksa dengan kekehan kecilnya.
Sementara Dira, ia tercengang mendengar ucapan Aksa, bagaimana bisa lelaki sedingin Aksa mengeluarkan kata kata 'love you!'.
"Aksa ... lo ngomong sama siapa?" Tanya Dira sambil mengerutkan keningnya.
"Sama gadis galak yang lagi mau tidur" jawab Aksa tertawa kecil.
Dira tersenyum sejenak namun seketika senyum itu lenyap dan wajah nya kembali datar, Mengingat hubungan mereka hanya lah permainan, yang hanya akan berlangsung selama tiga hari setelah itu selesai!.
"Hmm, sudah gw mau tidur" ketus dira.
"Ya sudah, good night baby" setelah itu Dira segera memutuskan panggilan mereka.
Ia beranjak ke kasur dan membanting tubuhnya ke atas kasur itu, menatap atap atap kamar nya, pikirannya mulai mengingat moment moment saat Aksa berhasil membuat jantung nya berdetak kencang dan merasakan sesuatu yang berbeda setiap di dekat laki laki itu.
Senyuman tipis terbit di bibir cantik gadis ini, lalu menghela nafasnya panjang, saat bayangan dirinya dan Aksa terganti dengan bayangan dimana saat itu Kevin memberi tau tentang perasaan nya untuk Kesya.
Seketika Dira menutup matanya rapat rapat,
"gak ... gw gak boleh gini!" Seru Dira pada dirinya sendiri.Sekali lagi dia menghela nafas untuk menenangkan pikiran nya, ia sendiri bingung kenapa setiap ia mengingat suatu yang indah, bayangan Kevin selalu muncul di pikirannya seolah-olah melarang nya untuk kembali merasakan cinta.
Dira perlahan-lahan menutup mata nya dan segera tidur agar besok tidak bangun terlambat.
***
Matahari kini sudah berada di tempat yang seharusnya, memancarkan sinar cerahnya yang selalu di tunggu dan di butuhkan setiap penghuni bumi.
Gadis berambut panjang, hidung mancung dan bibir yang tipis ini baru saja selesai merias dirinya dengan make up natural seperti biasa.
Ia sudah rapi dengan seragam SMA nya dan bersiap pergi ke ruang makan, dan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat.
****
"Pagi mama, papa" sapa Dira pada kedua orang tua nya yang kini sedang berada di meja makan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andira [End]
Teen Fiction[Follow dulu sebelum lanjut membaca] {TAHAP REVISI /banyak typo bertebaran 🙏🏻} *** Andira Anandhita. Atau yang lebih mereka kenal dengan panggilan 'Dira'. Ia gadis yang malang, harus terjebak perasaan di antara hubungan persahabatan nya sendiri...