"Aww pelan pelan, Ara" geo meringis saat dira mengelap darah di sudut bibirnya dengan kasar menggunakan kapas."Lemah!" Ucap ara.
"Iya makannya aku butuh kamu selalu disisi ku, yang lemah ini"
"Apaan dah aku kamu segala, jijik gw denger nya" ketus ara.
"Terus apa, sayang? Baby? Honey?"
"Nah, dah selesai gw mau ke kelas! Bye" ara segera berdiri dari duduknya lalu meninggalkan geo yang masih duduk di brankar uks.
"Eh tungguin honey!..." teriak geo lalu berlari menyusul ara.
*****
"Bisa bisanya gw ngira dia mau nyium gw!? Haisss... dah mulai kotor nih pikiran gw" batin dira merutuki dirinya sendiri.
Matanya melihat aksa masuk kelas dan duduk di bangkunya tepat di samping dirinya.
Aksa kembali melipat kedua tanganya di atas meja lalu merebahkan kepalanya dan menutup matanya.
Dira melirik, memperhatikan wajah aksa yang menghadap arahnya.
Tiba tiba aksa membuka Matanya dan menatap tajam dira.
Sedangkan yang ditatap mengalihkan pandangannya ke arah lain.Kini datanglah ara dan tiga orang yang ikut bersamanya, siapa lagi jika bukan geo, alvin dan vano.
Mereka kembali duduk di bangku nya masing-masing.
"Dira, nanti pulang bareng yok" ajak ara.
"Gw bawa mobil ara, lo di jemput siapa?" Tanya dira.
"Tadinya gw di antar supir kesini, kalau gitu gw nebeng mobil lo ya?"
Dira mengangguk sambil tersenyum singkat.
"Cantiknya, jodoh orang...." ucap alvin terpesona melihat senyum dira.
"Imut" batin aksa yang sedikit melirik dira saat tersenyum.
"Dira, gw kok kyak pernah liat lo? Kita pernah ketemu gak?" Tanya vano.
Dira mengerutkan keningnya, lalu menggeleng sebagai jawaban tidak.
"Yaiyalah lo gak asing! Orang dira kan siswi yang viral di SMA galaxy itu, pikun lo!?" Timpal ara.
"WTF?" Kaget ketiga lelaki itu ketika mendengar perkataan ara.
Sontak mereka bertiga dan siswa siswi yang sudah kembali dari kantin menatap dira dari atas sampai bawah.
"Lo dira yang itu?" Maksud alvin itu adalah yang sedang viral di sosmed.
"Bukan!" Jawab dira dingin.
"Gak! Gak salah lagi!! Gw minta foto lo ya!" Vano mengeluarkan handphone nya lalu memotret dira.
Tiba-tiba hP dira bergetar, gadis itu melihat notifikasi apa itu.
Ternyata panggilan telepon dari anna."Siapa dira?" Tanya ara penasaran melihat dira yang sepertinya enggan menjawab telefon itu.
"Jangan suka kepo sayang, gak baik" kata geo mengelus rambut ara.
"Tangan lo!" Ara menepis tangan geo kasar.
Dira pun menerima telfon itu dan menempelkan hp nya di telinganya.
"diraaa i miss you..... huhuhuhu..." teriak anna dari sebrang sana.
Dira menjauhkan sedikit hP nya dari telinga karna suara anna yang memekikkan."Miss you to" jawab dira membuat aksa yang berada di sampingnya mengerutkan keningnya.
"Gimana? Lo lagi disekolah ya? Dapat teman belum? Ceritain donk sekolah disana" Tanya anna antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andira [End]
Fiksi Remaja[Follow dulu sebelum lanjut membaca] {TAHAP REVISI /banyak typo bertebaran 🙏🏻} *** Andira Anandhita. Atau yang lebih mereka kenal dengan panggilan 'Dira'. Ia gadis yang malang, harus terjebak perasaan di antara hubungan persahabatan nya sendiri...