Hujan

40 4 0
                                    

Aku terbangun di antara suara gemericik hujan dan dinginnya udara pagi

Mimpiku yang tersusun rapi terpencar kesana kemari

Masih bau tanah saat air menyentuh di pagi hari

Dan matahari yang masih tertidur nyenyak.

Udara dingin yang menusuk tulang, membiarkan hatiku yang hampa melanglang.

Secangkir minuman hangat mampu meneduhkan kepalaku yang berat.

Meski hari ini baru dimulai, hatiku sudah lelah duluan

Akan pertandingan yang belum usai.

Antara ekspetasiku dan kenyataan.

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang