Jiwa

56 6 0
                                    

Jiwa-jiwa yang suci, harus terluka oleh mulut yang kotor.
Jiwa-jiwa yang suci, hancur berantakan. Mimpi-mimpi dibunuh.
Cita-cita ditenggelamkan.
Bukannya hidup dan cinta adalah dua bentuk keindahan di dunia?

Namun tak ada di benaknya.

Jiwa-jiwa yang suci, kini berlari..mencari jati diri. Pulang ke rumah dengan pengalaman yang menyayat hati.

Dikucilkan.
Hanya karena sekitaran sangatlah kejam.
Penting tak penting sebuah kewarasan.
Semua hanya akan normal jikala ada butuhnya.

Semua kejam. Jiwa-jiwa suci belajar banyak akan luka-luka pedihnya. Membasuh sendiri, bangkit.
Meski harus jatuh kembali.

Jiwa-jiwa suci, yang tak kehilangan cahayanya.
Memaafkan segala goresan di hari-harinya.

Jiwa-jiwa suci datang setiap hari, bertransformasi menjadi hati yang tak terisi dengki.
Meski dikoyak-koyak sepi, dicabik-cabik sunyi.

Jiwa-jiwa yang suci, tak pernah berhenti lahir kembali.

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang