Aku tak meminta waktu yang panjang di perjalanan ini, entah karena aku terlalu takut atau aku merasa tak berhak, sepanjang apa perjalananku di sini, aku tak bisa memastikan aku akan kuat menjalaninya...
Maka ku meminta pada Mu keberkahan didalamnya...
Aku tak mengejar apapun dengan ambisius, meski dulu pernah, kini ku lelah... setelah ratusan lintasan yang ku kira terjal ternyata aku tak pernah menetapkan satu tujuan selain rasa tenang dan cukup...
Maka aku meminta pada Mu kelembutan hatiku didalamnya...
Aku tak ingin dibebankan lagi dengan kepemilikan, karena satu hal pasti kekecewaan akan ekspetasi yang akan kutemui ketika ku mulai merasa memiliki...
Maka aku meminta pada Mu keikhlasan didalamnya...
Aku tak menginginkan gemerlapan itu, karena pada satu titik kita akan kembali dalam gelap dimana hanya ada satu cahaya yang kita sebut harapan.
Maka aku meminta pada Mu petunjuk didalamnya...
Perjalanan yang tak selalu mulus, tapi tak juga selalu menyedihkan, keadaan naik turun didalamnya yang membentukku menjadi lebih lembut, awalnya ku kira kita menjadi semakin keras..
Ternyata kelembutan itu lah kekuatan sesungguhnya, karena Kau lah yang mengajarkannya pada kami...
Tak lagi ku mempertanyakan mengapa ini menimpaku, hanya ku selipkan permintaan agar aku dikuatkan dan dibukakan sekali lagi pintu untuk diampuni.
Ribuan ketukan yang tak pernah Kau abaikan, hanya saja aku yang belum paham.
Maka aku minta padaMu sekali lagi pengampunan untuk kelembutan hatiku...
Hingga suatu hari suatu waktu kita akan bertemu lagi, Aku tak menyesali perjalanan yang ku setujui awalnya denganMu...
