Kiranya, kita akan begini.

18 0 0
                                    

Ini adalah dentuman 

Keras, tapi terpendam.

Kau tahu kan seperti meriam yang tertutup kain.

Bisa jadi,

Bisa tidak.

Kaki kaki ku kaku.

Di sini terlalu dingin,

Mengetahui kita berada di sekat yang berbeda.

Hijau, katamu

Tak mungkin.

Sepertinya ini putih.

Sudah,

Bisa kita berdebat ini sepanjang hari.

Loh  ini memang kita.

Lantas kenapa tertawa?

Lantas kenapa, masa harus nangis?

ga mau kalah banget ya.

jelas.

aku nomor satu.

paling.

paling apa?

paling ingin bersamamu.

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang