Untuk

18 3 0
                                    

Aku menuliskan ini untuk mereka yang tak bisa mengeluarkan suaranya, di tengah himpitan dunia yang begitu sempit dan menyiksa. Untuk rasa kecewa yang terlanjur datang di saat kata maaf sudah terdengar usang.

Aku menuliskan ini kepada mereka yang tak kunjung mendapatkan kata sayang, atau sebuah ketenangan yang selalu didambakan ketika kantuk menyerang.

Aku menuliskan ini untuk mereka yang merasa ada ganjalan di hatinya, setelah melihat story koleganya di media sosial.

Aku menuliskan ini untuk mereka yang bertanya-tanya "Sampai Kapan?"

Aku menuliskan ini untuk mereka yang isi kepalanya ingin menyerah.

Aku menuliskan ini untuk mereka yang malu dan merasa rendah,

Aku menuliskan ini untuk mereka yang tak pernah diberi ruang.

Yang menyembunyikan perasaan dibalik tembok dan pintu tertutup.

Yang menunggu sepi untuk tertawa,

Yang menunggu sepi untuk  menangis,

Yang berharap kalimat motivasi yang ia lontarkan, dikatakan orang lain untuknya.

Yang sibuk menguatkan, meski tulang di dalam tubuhnya sudah hancur berantakan.

Aku menuliskannya, untuk mereka yang kesepian di tengah keramaian

yang menunda bahagia karena tanggungan.

yang mengubur mimpi karena keadaan

yang menyimpan uang kembalian untuk bertahan,

semua terlalu menyedihkan,sampai kau bersembunyi di balik topeng kehidupan.

Untuk yang sedang berharap cemas, menunggu keputusan.

Untuk yang berjalan tanpa tujuan.

Aku menuliskan ini untuk mereka semua yang merasa tak pernah diberi kesempatan.

Aku menuliskan ini kepada mereka yang tidak pernah mendapat pujian, melainkan makian yang menjadi teman keseharian.

Harimu memang berjalan dengan amat lambat dan hampir perasaan tidak pasti menghantui.

Tapi, ketika kau sampai pada titik, 

"Aku sudah cukup..."

Maka kamu memang sudah cukup. Tak perlu orang mengakui. Tak perlu semua apresiasi.

Karena bertahan di tengah badai sudah sangat melelahkan.

Sekarang bernapas lah, karena esok tenagamu masih diperlukan untuk melakonkan peran di kehidupan.

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang