Pagi

17 1 0
                                    

Pada pagi yang berganti dari gelap menuju terang,

Aku merindukan sosok yang tak bisa lagi ku pegang,

Hanya doa-doa yang berjalan perlahan menuju awan,

Harapan yang satu-satunya membuatku bertahan,

Bagaimana aku bisa begini merana, sementara aku tahu mereka bersamaMu?

Bagaimana aku terlarut dalam air mata ku sendiri sementara mereka di gengganganMu?

Sampai nanti tiba waktunya, aku menuju ke sana.

Kau dengan lembut memberi tahu ku, bahwa Cintaku adalah milik Mu.

Kau dengan sabar membimbingku, mengobati lukaku, merawat hatiku.

Berkali-kali aku jatuh dan terperangkap dalam gelap, Kau berlari membawa lentera untukku.

Dengan sabar menunggu janji yang terucap hanya antara aku dan diri Mu,

Meski kenyataanya aku yang sering berlari. 

Tapi Kau tetap menunggu ku kembali,

Ke PangkuanMu.

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang