Berlayar

3 0 0
                                    

Dari semua kapal yang berlayar meninggalkan dermaga,
Bersamamu lah aku menerjang berbagai badai,
Dengan pengalaman nihil sebagai nahkoda, dan aku sebagai pembaca rasi bintang yang amatir,
Kita lewati sekali lagi palung yang hampir menyedot kapal kita.

Kita tak berjanji untuk selalu bersama, namun lambat laun genggaman kita berpegang erat
Pada layar yang terus dikembangkan,
Jika laju mulai limbung, karena gelombang ombak yang begitu absurd,
Kita kembali membuka peta awal tujuan kita.

Terombang-ambing di tengah samudera ego,
Kita mencoba menyelaraskan tanpa saling meninggalkan.
Langit begitu gelap ketika malam,
Matahari muncul dengan indahnya saat fajar,
Aku dan kamu serta kapal kita yang terus berlayar.

Kemana selanjutnya pulau tujuan kita?
Aku rasa bersamamu, aku mampu mengarungi semuanya.
Tidak tahu jika setelahnya,
Aku masih belum mau waktu itu tiba.

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang