Senja: Sudut pandang ku.

12 1 3
                                    

Kamu tahu bagian mana yang paling menyiksaku?ketika aku tahu, semua terjadi hanya di kepalaku saja,
Semua kelembutanmu, semua senyummu yang melumpuhkan memori-memoriku,
Semua ide bagaimana aku harus begini, kamu harus begiitu.

Ketika aku terus tenggelam dalam "Bagaimana Jika saat itu?" untuk terus menyalahkan diriku sendiri,
Semua sendiri,

Bahkan ketika aku sadar,yang berisik hanya kepalaku yang sibuk memikirkan bagaimana caranya kamu mengerti maksudku?
Sungguh, semua sangat melelahkan, dan aku ingin lepas dari segala gagasan yang ku rangkai sendiri untuk bisa bersamamu di kehidupan ini.
Ketika ku menemukan diriku yang cinta sendiri sekali lagi,
Aku mengasihani diriku, yang tak pernah ditatap olehmu.

Mungkin gayung itu pernah bersambut, dan akhirnya airnya tumpah di tengah jalan.
Aku yang membiarkan diriku bersabar dalam diam, dan keyakinan bahwa suatu saat kamu akan berhenti dan menetap bersamaku.
Semua percuma...

Seketika,
Aku terjebak dalam ide dan gagasan diriku soal kita, yang tak pernah ada.

Jika bisa saja ku tukar, sore hari itu, tak akan ku jabat tanganmu.
Aku menaruh dirimu terlalu dasar, tanpa pernah tahu kau tak akan pernah bergerak dan menghampiriku.

Aku hanya membiarkanku larut dalam pikiranku sendiri,
Dalam rencana dan kesepakatan yang ku buat sendiri, tanpa dirimu tahu.

Aku mencintai segala tentang dirimu, yang hanya ada dalam pikiranku, buatan semu semua hal yang diinginkan oleh alam bawah sadarku saja.

Bukankah benar adanya begitu?

Sederhana (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang