Di kehidupan yang melelahkan ini,
Aku menemuimu sekali lagi...
Untuk berbincang di awal hari yang tenang.
Di kehidupan yang melelahkan ini,
Aku berlari kepadaMu sekali lagi...
Untukku curahkan segala hal yang mengganggu pikiranku.
Di kehidupan yang melelahkan ini,
Aku termenung sekali lagi...
Mencari petunjukMu untuk mendapatkan lintasan yang menuju ke arahMu...
Dan diantara gelapnya malam, sebelum matahari datang,
Aku menatapMu sekali lagi...
Ku katakan padaMu apa yang tak mampu ku jelaskan, di kehidupan yang melelahkan ini...
Aku memilikiMu selalu, di antara sesak yang menghimpitku, Kau berikan aku udara.
Aku memilikiMu selalu, di antara gundah dan gulana yang tak dapat aku jabarkan. Kau berikan aku petunjuk setelahnya.
Di antara kesulitan dan ketidaktahuanku, Kau berikan aku selalu jawabannya.
Di antara ketakutan dan kekhawatiranku, Kau berikan tenang setelahnya.
Kau memeliharaku, dimana yang lain meragukanku.
Kau mendegarkanku, dimana yang lain mengabaikanku.
Kau melihatku, dimana yang lain buta terhadapku.
Kau mendengarku selalu, hingga nafas tersembunyiku.
Aku hanya memilikiMu di dunia yang melelahkan ini.
Aku hanya membiarkan diriku bersandar kepadaMu. Di saat yang lain meninggalkanMu.
Aku memilikiMu sehingga aku berani.
Aku memilikiMu sehingga aku mencoba sekali lagi.
Aku memilikiMu sehingga ada alasanku bertahan
Di dunia yang melelahkan ini.
Tak aku temukan tempat berlindung selain di dalam kepasrahanku padaMu.
Di dalamnya Kau memeliharaku.
Dan aku rela jatuh lebih jauh kedalamNya.
Engkau sinar di hatiku.
Engkau cahaya yang selalu menuntunku
Engkau pemilik segala yang indah dan menyakitkan.
TanpaMu aku mungkin berhenti dari awal.
Aku memohon kepadaMu...
Biarkan aku memilikiMu selamanya.
Di kehidupan yang melelahkan ini,
Dan setelahnya, di keabadian
