Selamat Membaca kisah
Perjalanan MerekaNow Playing : Rizky Febian - Cukup Tau
***
Bab 6 | Cukup Tau
Ada yang aku takutkan dan aku gak mau kalian juga masuk kesana, cukup aku yang tahu jangan kalian?
***
Kali ini mereka tidak di sekolah melainkan di sebuah rumah sederhana yang di huni oleh dua orang. Mereka sudah lama bersama dan bisa di bilang dari bayi mereka bersama, sama-sama menyukai musik membuat mereka tidak di pisahkan hingga mereka punya mimpi yang sama. Tapi harapan mereka kembali sirna setelah nama mereka tidak di sebut oleh sang produser dan pupuslah harapan mereka.
Tapi sebagai orang yang selalu riang walaupun di balik itu semua selalu bersedih, ia selalu menberikan pengharapan maka dari itu kala ia menguatkan orang-orang di sekeliling nya ia juga berharap bahwa ada yang namanya itu harapan. Dan sekarang harapan itu ada di depan mata tapi hatinya mendadak ragu, takut ada unsur bau-bau tidak mengenakkan namun demi mencapai mimpinya salah satu cara mengambil itu dan bersiap untuk resikonya.
"Fik! Fiki," panggil Shandy.
Fiki yang asik menonton tv terperangah dengan mendekatnya sang abang di hadapannya.
"Iya bang," jawab Fiki.
"Abang mau ke tempat Bang Han, dulu ads janji soalnya," ucap Shandy.
"Ya sudah, hati-hati." Fiki masih sibuk menonton tanpa menyadari maksud dan tujuan Shandy ke rumah Bang Farhan. Tapi saat Shandy memakai sepatu dan berjalan berangkat menuju keluar tiba-tiba Fiki bangkit dan berteriak.
"Abanggggggggg,"
Shandy sangat tahu betul adiknya itu seperti apa. Kalau Fiki sudah seperti ini berarti memang ada hal penting yang akan Fiki sampaikan maka ia memutuskan untuk menunggu Fiki di luar rumah. Namun orang yang berteriak tadi tidak kunjung keluar hingga Shandy yang hendak masuk kembali ke dalam rumah harus menghentikan langkah nya kala satu pesan masuk.
Dan rupanya dari Fiki ia mengatakan bahwa ia akan ke rumah Soni—Zweitson—nama panggilan singkat karena namanya ribet. Shandy menggelangkan kepalanya melihat kelakuan adiknya mungkin ia harus lebih bersabar menghadapi sikap adiknya ini, kecuali memang adik dan kakak ini sebelas dua belas kelakuan nya.
Shandy memilih berjalan kaki kebetulan rumah Farhan tidak jauh dari sini, dan beberapa menit hampir sampai rumah Farhan ia di kejutkan dengan sosok yang tidak asing baginya. Shandy yang heran berusahan mendekati orang itu dan di lihat ternyata itu adalah Ricky.
"Rick, lo ngapain disini?" tanya Shandy.
"Eh Bang Shan, em. Anu," gugup Ricky.
"Anu apa?" desak Shandy.
"Bola basket gue, di ambil Bang Han." Ricky menunduk karena takut di marahi sama senior nya ini.
"Oh," ucap Shandy yang ber-oh ria
Sampai akhirnya Shandy yang memang tingkah jahilnya tingkat dewa malah menarik Ricky ke tempat dimana bola basket nya berada sebenarnya Ricky enggan kesana tapi kebetulan itu bola Ricky satu-satunya dan sudah beberapa kali ia menghilangkan bola itu bahkan ia sampai lupa berapa kali ia kehilangan bola dan di ganti sama orang tuanya yang baru hingga mereka mengancam kalau Ricky sampai menghilangkan bola itu maka mereka tidak akan membelikannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/274287647-288-k664089.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GSS [4] LovEight || UN1TY ✓
Fanfiction"Ketika Cinta Mematahkan Perbedaan" *** Kecewa, adalah perasaan dimana kita merasakan ketika ada impian di depan mata kita, akan tetapi tiba-tiba hilang begitu saja seperti angin yang meniupkan api. Tapi harapan mereka tidaklah sirna hingga datangla...