GSS [4] LovEight || UN1TY ✓

Bab 21 | Berhenti Berharap

Selamat Membaca Kisah
perjalanan Mereka

Now Playing : SMASH - Berhenti Berharap

***

Bab 21 | Berhenti Berharap

Kenapa ada derita bila bahagia tercipta bersamaan dengan pekatnya hitam kalau memang putih itu menyenangkan

***

"Zweitson! Fajri!" teriak Ricky.

Ricky melihat semuanya dimana Fajri menceritakan masa lalu nya kepada Zweitson. Disana mereka yang masih berpelukan puh akhirnya melepaskan pelukannya masing-masing dan menatap Ricky yang penuh harap.

Ricky bergerak melangkah kakinya mendekati Zweitson. Lalu sampai akhirnya dirinya langsung memeluk Zweitson dengan begitu erat.

"Maafin gue Son. Maafin gue, selama ini gue memang egois karena keegoisan ini membuat tembok tirani ini.  Sekali lagi maafin gue," ucap sesal Ricky.

Zweitson hanya mengangguk sambil mengelus punggung Ricky, jujur Zweitson tidak bisa berkata apa-apa lagi karena mereka memang sama-sama salah dan ini waktunya mereka saling memaafkan atas kesalahan dan mulai saat ini hilanglah tirani yang membuat Ricky hilang kendali. Zweitson dan Ricky melepaskan pelukan masing-masing dan menghapus air matanya.

Dan Fajri menjadi saksi dimana persahabatan kemarin terjalin di antara Ricky dan Zweitson, lalu Fajri bergabung dengan mereka berdua saling merangkul untuk kembali ke ruang rawat Fiki untuk menyampaikan kabar menggembirakan ini karena memang ini adalah keinginan Fiki dimana Ricky harus meminta maaf kepada Zweitson.

Saat mereka bergerak menuju ruang rawat Fiki. Mereka sudah di hadapkan oleh seseorang yang kini menatap tajam mereka bertiga, Fajri, Ricky dan Zweitson saling pandang sampai akhirnya sosok itu ia menghela napas dan bersiap mengeluarkan sepatah kata yang memang akan menjadi tujuan utama sosok itu ada di hadapan mereka bertiga.

"Kita harus berhenti berharap dulu guys.... Maaf," ujar Farhan.

Seketika dunia mereka mendadak runtuh mendengar ucapan Farhan.  Apalagi Zweitson.

***

6 bulan kemudian.....

Setelah kejadian yang menimpa Fiki beberapa bulan yang lalu membuat mereka kembali ke aktivitas dahulu. Karena perjanjian Farhan dan Pak Amry kemarin menyebabkan Fiki masuk rumah sakit akhirnya membuat kegiatan LovEight di asrama UID Production terhenti alias vacum. Pak Amry meminta kedelapan cowok itu kembali ke rumah masing-masing dan mengubur mimpi mereka.

Setelah mereka kembali, alasan mereka kepada teman-teman adalah sedang mempersiapkan kejutan. Ternyata itu hanya omongan untuk mengulur waktu saja,  omong kosong penuh pengharapan yang tidak mungkin terjadi. Mereka kembali menjadi siswa pada umumnya dan Pak Amry kembali menjadi guru pada umumnya. Walaupun begitu akan tetapi mereka tetap mengasah bakatnya walaupun kemungkinan harapan itu sedikit.

Contohnya Shandy. Kini ia ada di ruangan musik bersama Fiki dan Zweitson, lagi-lagi mereka iseng bikin lagu dan dalam suasana hati mereka yang galau walaupun sudah enam bulan lamanya. Mereka tetap saja melakukan kebiasaan nya bahkan sudah banyak lagu yang mereka ciptakan akan tetapi hari ini Shandy terlihat tidak bersemangat seperti ia memikirkan sesuatu yang memang berat.