Bab 20 | Sosok Masa Lalu

134 36 2
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Armada Band - Apa Kabar Sayang

***

Bab 20 | Sosok Masa Lalu

Bukan ini juga yang di harapkan oleh semua orang tapi takdir yang telah di tetapkan maka satu-satunya cara adalah menerima dengan lapang dada

***

Akhirnya Zweitson berada di sebuah ruangan yang membuat dimana ia harus merasakan kehadiran masa lalu dimana, awal kehidupan berubah dari yang semula simple menjadi susah. Walaupun ia tahu Fajri ada disana ia sudah mengikuti dirinya dari tadi dan Zweitson tidak mempermasalahkan itu, ia melepas kacamatan nya dan ternyata kacamata nya mengalami retak akibat sebuah tamparan—pukulan keras hingga membuat kacamata retak. Dan ia mengingat pertama kali dirinya mendapatkan kacamata ini karena ia melihat seseorang yang menginspirasi nya.

Sepasang suami istri berada dalam berada di kursi depan mobil sedangkan kedua anaknya duduk berada di kursi penumpang. Satu cowok tidak henti-henti menangis dan satu cowok lainya juga berusahan menenangkan adiknya nya itu agar tetap tenang.

"Son, jangan nangis ya. Abang akan selalu ada bersama Son," ucap sang kakak yang kayaknya sudah makin dewasa dan layak menjadi kakak.

"Tapi, tapi. Kalau Son gak bisa lihat lagi gimana?" tanya Zweitson di sela-sela tangisan nya.

"Abang akan bantu Zweitson kok," jawabnya yakin.

Tanpa mereka sadari Ibu mereka mendengar percakapan mereka dan tanpa ia sadari juga ia malah menitihkan air mata melihat percakapan kedua anaknya barusan sang ibu segera memalingkan wajahnya ke sisi kaca mobil mencoba mengelap sisa-sisa air matanya itu.

"Sayang, kamu nangis?"tebak sang suami.

Ia setengah terkejut lalu segera mengelap air mata itu cepat lalu kembali menatap suaminya. " Enggak kok Mas," bohong nya.

"Jangan khawatir ya," ucap sang suami yang melepas satu tangannya untuk memegang tangan istri nyamencoba menenangkan nya, ia hanya tersenyum simpul mendengar suaminya yang pengertian.

Akhirnya mereka sampai di klinik mata sang abang dan suaminya menunggu di luar membiarkan istri dan Zweitson yang masuk.  Dan sekarang Zweitson kembali bertemu dengan dokter, walaupun dokternya ini berbeda akan tetapi jas putih dokter selalu terngiang-ngiang di kepalanya, saat dokter mendekati nya Zweitson malah memeluk ibunya, ia tahu bahwa anaknya sangat ketakutan hingga akhirnya ia mencoba menenangkan Zweitson dan dokter itu langsung memeriksa mata nya dengan senter biasa lalu ia di ajak menuju satu ruangan, awalnya ia enggan tapi ibunya mencoba meyakinkan Zweitson .

Akhirnya ia mau dan langsung duduk di sebuah kursi dan di depannya sudah ada alat ini dilakukan dengan menggunakan mesin bernama refraktor optikal. Mesin ini memiliki berbagai jenis kaca lensa korektif dengan kekuatan yang bervariasi. Dokter menganalisa apa yang terjadi pada mata nya.

Untuk menguatkan hasil analisa nya dokter melakukan salah tes ini, dokter itu meminta Zweitson untuk membaca huruf pada papan untuk menguji penglihatan pada tes ketajaman penglihatan. Setelah beberapa tes selesai akhirnya ia kembali bertemu dengan ibunya dan mulai duduk di pangkuan nya

"Dok, apa yang terjadi pada mata anak saya?" tanyanya

"Mata anak Ibu mengalami Astigmatisme atau orang awam menyebutnya mata silinder ini semua di sebabkan karena mata manusia memiliki dua struktur dengan permukaan yang melengkung, yaitu kornea, permukaan bening yang terletak di depan mata, dan lensa, struktur bening di bagian dalam mata yang membantu fokus melihat objek atau benda. Kedua permukaan lengkung ini berfungsi untuk membiaskan cahaya ke retina sehingga mata bisa melihat dengan jelas.

Nah, saat salah satu dari kornea atau lensa anak Ibu memiliki kelainan bentuk pada lengkungannya, cahaya tidak dapat dibiaskan dengan sempurna ke retina. Akibatnya, mata tidak dapat melihat objek dengan fokus dalam jarak berapa pun. Kondisi inilah yang menyebabkan astigmatisme."

Mendengar penjelasan dokter itu setidaknya ia paham. "Jadi di sarankan untuk anak Ibu ini memakai kacamata karena silinder ini otomatis anak Ibu tidak bisa melihat jauh maupun dekat," lanjut sang dokter.

"Baik dok," jawabnya .

Setelah itu mereka berdua keluar dari ruangan itu. Dan disana sang suami sudah menunggu istrinya keluar dengan tatapan tidak biasa.

"Zweitson kenapa?" tanyanya dingin

"Mata nya bermasalah Mas, mengalami astigmatisme atau mata silinder, " ucapnya sedikit takut.

Gara-gara kejadian itu membuat Zweitson menjadi pemalu bahkan bakat tampil di depan umum nya membuat ia menjadi minder dengan kondisi mata nya itu.

"Gue turut sedih Son." Fajri mendengar semua cerita dari Zweitson.

"Dan apa lo tahu Ji, apa yang terjadi setelah itu?"

"Gue melihat salah satu iklan kacamata baik plus, minus ataupun silinder dan yang menjadi bintang iklan nya adalah Jordan Ricky Muhammad. Memang dari dulu gue sudah tahu siapa bang Ricky akan tetapi beberapa tahun berikutnya Bang Rick di kabarkan hengkang dari dunia entertaiment dan menghilang begitu saja. Disana panutan gue jadi artis mendadak hilang sampai akhirnya gue bertekad untuk bertemu dengan suatu hari nanti,

"Dan siapa sangka gue bertemu dengannya lagi dan yang bangganya lagi adalah kala kita satu grup akan tetapi sikapnya berubah dan gue menyayangkan apa yang terjadi sama Bang Rick tapi gue tahu di balik sikap marahnya itu ada kebaikan didalamnya," terang Zweitson.

"Sebenanya apa yang dikatakan lo tadi ada benarnya juga," ucap Fajri.

"Apa itu Ji?" tanya Zweitson penasaran.

" Ada trauma masa lalu yang membuat Bang Rick seperti ini."

Akhirnya Fajri menceritakan apa yang terjadi sama Ricky beberapa tahun yang lalu.  Disana Zweitson mulai paham apa yang sebenarnya terjadi sama Ricky ternyata kekhawatiran selama ini membuat dirinya egois dan tidak sengaja menimbulkan sebuah tirani yang membuat semua terasa di kekang dalam sangkar emas. Bagaimana Fajri tahu selama ini, justru gara-gara Fajrilah Ricky bisa menerima kehidupan ini bagaimana perjuangan, bakat dan kerja keras bisa mengalahkan halangan dan rintangan kehidupan.

Di tambah dengan cinta yang bisa saja membuat mereka lupa bahwa sekarang mereka sedang susah dan semua menjalankan aktivitas ini dengan penuh enjoy dan rasa suka hati. Zweitson mulai paham apa yang dirasakan Ricky selama ini bahwa memang rasa khawatir yang berlebihan membuat ego diri hingga tercipta sebuah tirani yang menghalangi dirinya, bukan hanya dirinya melainkan orang yang ada di sekitarnya.

"Makasih ya Ji, lo sudah bercerita sama gue siapa bang Rick sesungguhnya," ucap Zweitson dengan senyuman.

"Sama-sama seharusnya gue bercerita dari awal siapa bang Rick sesungguhnya. Kalau gue cerita dari awal gak akan seperti ini," ujar Fajri sesal.

"Sudahlah Ji yang lalu biarlah berlalu."

Zweitson memeluk Fajri mereka mengeluarkan semua unek-unek didalam hati mereka sebagai bentuk rasa dimana saling memaafkan dan butuh namanya penjelasan untuk saling mengerti.

__________________________

GSS [4] LovEight || UN1TY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang