Bab 25 | Kembali Bersama Lagi

127 35 2
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Raisa - Kembali

***

Bab 25 | Kembali Bersama Lagi

Kita sudah janji dan janji itu akan kami tepati

***

Zweitson masih setia mengutak atik komputernya karena hari ini adalah hari dimana ajang kompetisi dance cover akan segera mereka kirim ia melihat Yoona dan Jasmine datang asal perintah Zweitson untuk menyusun tempat ini,  terlihat teman-teman sudah ada di ruangan teater SMAN Galaxy yang sengaja di pinjam oleh Zweitson kepada kepala sekolah. Sebenarnya mereka bisa saja kembali ke asrama karatina mereka akan tetapi ada pertimbangan tersendiri hingga mereka memutuskan untuk memilih menonton disini.

Zweitson memantau sosial media dan terlihat beberapa grup sudah meliris video dance cover mereka, termasuk MTS---anak asuh---Nijjiro Indonesian Production. Akan tetapi Zweitson optimis bahwa LovEight dari UID Production akan mememangkan itu dan membayar rasa kecewa mereka yang di alami oleh mereka dan juga Pak Amry selaku adik dari pemilik Nijjiro Indonesian Production---Petrus Andi Mahendra.

Hari yang dinantikan pun tiba, mereka telah melihat hasil kerja keras mereka selama beberapa hari belakangan ini. Dan setelah melewati rentetan kegiatan awal mereka akhirnya hasil editan pun siap di publikasikan dan mereka tidak sabar akan hal itu.

Jasmine dan Yoona telah bersiap memberikan mereka tempat dimana mereka akan melakukan acara nonton bersama karena ini karya pertama yang akan di lombakan, jadi kebetulan tema ini adalah dance cover lagu korea yang viral itu, jadi ada salah satu produser korea melakukan sayembara seperti ini karena Indonesia menjadi penikmat korea terbanyak, jadi untuk melakukan apresiasi maka mereka melakukan hal itu.

Dan mereka duduk manis di sebuah televisi yang sudah terkoneksi oleh salah satu aplikasi video berbagi karena videonya akan di siarkan beberapa menit lagi, mereka saling menunggu dan ada yang sudah tidak sabar maka dari itu mereka hanya bisa menunggu dan menunggu.

"Kenapa lama banget sih,  gak sabar gue!" kesal Fiki yang sudah tidak sabar.

"Sabar Fik, sabar. Bukan lo aja yang deg-degan kami semua juga sama seperti lo, lihat tuh Fenly sama Fajri . Mereka sama sekali gak bersuara ia hanya bengong dan tatapannya kosong," ujar Farhan.

Merasa aneh dengan tingkah Fajri dan Fenly, Rizky bangkit untuk mengujutkannya. Tapi semua itu di cegah oleh Shandy yang langsung mencekal tangannya. "Jangan bangunkan kucing yang tidur,"

"Oke." pasrah Ricky yang paham maksud Shandy ia kembali duduk di tempatnya berada walaupun beberapa kali ia meleret kepada mereka berdua karena rasa khawatir.

Mereka masih menunggu dan hingga akhirnya apa yang mereka nantikan datang juga, mata mereka yang masih sibuk main-main langsung menatap layar yang segera menghitung mundur dua menit awal. Rasa antusias mereka memuncak dan mereka menghitung dengan bahagia dan senangnya.

Bahkan hitungan 10 detik dari sekarang bahkan mereka mengeraskan suara layaknya di hutan dan membiarkan sekelilingnya terganggu oleh teriakan mereka.  Hingga akhirnya hitungan lima mereka makin antusias,

"Lima..... "

"Empat.... "

"Tiga.... "

"Dua.... "

"Satu.... "

Layar itupun berganti dengan gambar mereka yang menggunakan pakaian warna warni. Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyi dan menari sambil berpindah scane walaupun hanya satu tempat  yang mereka lakukan kamarin akan tetapi ditambah aksen Ricky dan Fajri yang bermain bola bakset disana.

Mereka menikmati nyanyian dan tarian itu, dengan begitu gembira. Dalam hati mereka ikut terbawa oleh alunan itu, mereka tidak menyangka bahwa wajah mereka akan tampil disana. Walaupun ada beberapa orang yang sudah merasakan ini tapi mereka juga merasa senang dan bahagianya kala wajah mereka terpasang bersama sahabat-sahabat yang lain.

Video itu berakhir dengan begitu ciamik, mereka menangis setelah video itu berakhir. "Gue gak nyangka kerja keras kemarin hasilnya akan sekeren ini," sahut Fiki.

"Bener Fik, baru pertama kalinya gue lihat wajah gue ada disana. Dan sebentar lagi akan di saksikan oleh jutaan pasang mata," timpal Fenly.

"Bukan lo berdua.  Melainkan kita semua, Mudah-mudahan kita bisa mememangkan perlombaan ini dan nama kita LovEight akan di kenal sama masyarakat indonesia," seru Farhan memberikan semangat.

"Bukan hanya wajah kalian aja. Wajah kami juga, yah walaupun kita sudah menikmati semua itu tapi bersama kalian jauh lebih bahagia dari apa yang gue dapatkan," ucap Fasya yang akhirnya bersuara.

Namun disisi lain disaat mereka menikmati hasil yang telah mereka lihat, Zweitson sang pencetus ide justru masih menatap tajam itu dengan tatapan yang beda. Entah apa yang ia rasakan sekarang tapi rasa-rasanya tubuhnya ini mati kutu dan diam di tempat, bahkan air matanya tidak berhenti menetes seolah ia menangis karena kesalahan yang besar. Namun ini semua kebalikanya Zweitson menangis bahagia.

Akan tetapi tidak berlangsung lama pikiran malah di hujam oleh bayangan seseorang terlihat dari sana Zweitson berpikir itu hanya orang yang lewat akan tetap setelah di selidik kayaknya dari perawakannya cukup membuat Zweitson menarik kesimpulan bahwa itu adalah Pak Amry.

"Pak Amry,"

Zweitson sedikit bersuara sampai akhirnya bayangan itu hilang dan membuat Zweitson berpikir untuk mengejar sosok itu dan akhirnya ia melakukan sampai semua orang yang ada disana juga ikut mengejar Zweitson tanpa bersuara.

***

Sementara itu Zweitson terus berlari mencari sosok itu yang entah kemana perginya, ia yakin sosok itu adalah Pak Amry. Tapi ia belum bisa memastikan karena ini baru hipotesis saja.

"Son! "

Mereka langsung mendekati Zweitson yang masih celingak-celinguk melihat sekeliling memasang mata kepada sosok tadi.

"Son, lo kenapa?  Apa yang sedang lo cari. Cerita-cerita sama kita. Kami janji akan dengerin lo dan bantu lo jadi jangan siksa diri lo sendiri," ujar Ricky terus menerus.

Baru pertama kali ia melihat Ricky seperti ini. Seolah ia melihat sesuatu yang muncul kembali dan akan kembali kesini dalam waktu yang tidak lama lagi. Apakah Ricky sudah tahu cerita ini, apa ini ulah Fajri? Entah kenapa Zweitson merasa tidak senang akan tetapi ia tidak bisa menyalahkan Fajri karena mungkin ia juga punya alasan tersendiri.

"Gue lihat Pak Amry," ucap Irsyad terbata-bata.

"Pak Amry, " pekik mereka semua.

"Ayah, " pekik Jasmine dan Yoona

"Tapi kayaknya ia berusaha menjauh. Padahal gue senang banget kalau beliau ada disini, " lanjut Zweitson.

"Sudahlah yang penting kita sudah tahu kalau beliau juga khawatir sama kita. Lebih baik kita berjuang dulu lalu kita bawa Pak Amry kembali bersama kita," kata Farhan.

Setelah itu mereka meninggalkan tempat itu dan benar dugaan Zweitson bahwa Pak Amry memang selalu mengawasi mereka dari jauh, entah apa yang di pikirkan olehnya hingga berbuat merasa tindakan ini benar. Lalu akhirnya ia menghilang dari tempat itu sambil mengawasi mereka dari jauh


__________________________

GSS [4] LovEight || UN1TY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang