Bab 28 | Pesta Malam Terakhir

115 37 5
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now playing : Melly Goeslaw - Denting

***

Bab 28 | Pesta Malam Terakhir

Ini adalah waktu yang tepat untuk menjalin kebersamaan sebelum takdir yang membuat mereka menjauh

***

Setelah pulang dari Gereja, Zweitson langsung menuju kamarnya yang ada di rumah Farhan. Kebetulan sistem nya masih sama kayak di asrama, Zweitson sekamar dengan Fenly. Ia melihat Fenly sedang tertidur dengan pulas dan ia tidak mau sampai membangunkan nya

Zweitson sibuk dengan memandang layar laptop itu tampak terlihat sibuk sekali dengan gitar dan juga kaset milik Ricky. Tampak beberapa kabel menancap di stop kontak yang ada di ruangan itu. Tidak ada yang berani mau mengusik dirinya. Karena memang sekarang keadaan sudah malam dan semua sedang pada istirahat dengan mimpi masing-masing, walaupun memang rasa kantuk itu datang namun ia harus tahan demi mengerjakan pekerjaan yang sedang numpuk begini.


"Son," sahut seseorang di balik pintu. Ia yang mendengar panggilan itu tidak mengindahkan hal itu "Iya, siapa?" tanya Zweitson .

"Ini gue Fajri," teriakan seseorang itu bernama Beni.

"Masuk Ji," jawab Zweitson asal. "Yakin nih, Son. " Zweitson sama sekali tidak memperdulikan apa maksud perkataan temannya itu dan dengan sengaja ia mengiyakan tawaran nya "Yakin!" serunya.

Setelah mendengar jawaban itu pintu itu terbuka lebar dan datanglah sosok Fajri dengan yang lainnya masuk ke kamarnya sambil membawa makanan dan cemilan yang sering di bawa kala sedang apel bersama pasangan masing-masing. Sekarang adalah malam Mingg dan biasanya malam ini selalu di pakai ajang untuk mesra mesra an, Namun bagi para jomblo waktu nya di pakai kumpul bersama sama.

Melihat hal itu betapa terkejutnya Zweitson melihat kelakuan temannya yang satu ini. Bagaimana tidak katanya ia kesini sendiri kok ternyata malah banyak kan lagi. "Aduh! kacau deh untung si Fenly gak bangun gara-gara kalian. " Zweitson kesal dengan kelakuan Fajri sebenarnya kedua tangannya ingin sekali memukulnya namun ia masih tahan emosi nya itu.

"Maaf ya, bukannya kami mau mengganggu waktu malam sibuk kamu, tapi sesuai janji tadi bawah sekarang adalah waktunya makan makan di tempat kost san Kamu, masa kamu lupa sih," ucap Fajri memberikan sedikit informasi mengenai janji tadi lalu.

"Masa sih," ucap Felny bangun dengan nada serak.

"Eh. Lo Fen, bangun juga ternyata," sahut Shandy.

"Jangan pura pura lupa lho, nanti lupa beneran," ejek Fajri kepada Zweitson.

"Huys, Aji jaga omongan lo," ucap Farhan mengingat kan.

"Maaf, maaf." Sesal Fajri pelan.

"Ya sudah kalian semua masuk, maafkan kalau kamar ini agak berantakan aku lagi malas beberes tempat ini," ucap Zweitson mengunakan nada tegas karena masih kesal dengan kelakuan Fajri.

"Ikh Son jorok banget, dari pada gini mending kita bereskan tempat ini dulu sebelum kita makan makan," usul Ricky yang sebagai cowok pecinta kerapian.

GSS [4] LovEight || UN1TY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang