WARNING 21+!
TOLONG BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, JIKA KALIAN MASIH DIBAWAH USIA 21 SILAHKAN HENGKANG DARI CERITA YANG SATU INI. BISA LANGSUNG SKIP KE HALAMAN SELANJUTNYA.
SEKALI LAGI, BIJAKLAH MEMILIH BACAAN!
.
.
.
.
.
Semester pertama menginjakkan kaki di universitas membuatku ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Kenapa? Karena seluruh temanku mengeluh bahwa aku terlalu pendiam dan akhirnya tidak bisa mempunyai teman baru. Aku setuju untuk berubah pada kenyataan, sehingga disinilah aku bersama enam temanku dan enam teman baruku lainnya di pesta penyambutan mahasiswa. Tempat dimana para mahasiswa junior dan seniot bergabung, saling berkenalan, menari dan merancau, berciuman hingga mabuk-mabukkan.
Sebenarnya tidak diwajibkan datang ke pesta ini, karena mahasiswa baru bisa mengikuti perkenalan organisasi-organisasi yang sedang dibuka pendaftaran anggota untuk kami para junior. Aku pun lebih tertarik untuk mengikuti sastra dan seni yang memiliki suasana sedikit lebih tenang. Tapi sekali lagi mereka bilang, "Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan teman baru jika hanya mengikuti organiasi kecil bodoh itu."
Itu Jihoon yang berbicara.
Jadi disinilah aku, ditarik ke tempat penuh dengan bau alkohol dimana menjadi tempat tujuan utama para mahasiswa yang sudah memiliki usia legal. Suara yang berdentum keras, mahasiswa yang berbaur sambil menari dan beberapa mahasiswa yang sedang bermain bilyard juga beberapa permainan yang mereka buat sendiri untuk bersenang-senang.
Mereka melepas penat sebelum akhirnya memasuki dunia nyata dimana penuh dengan tugas dari dosen. Juga kami berduabelas dengan satu wasit yang tengah duduk melingkar di salah satu meja di tempat ini. Memainkan sebuah permainan yang katanya bisa membuat kami lebih berbaur dan mengenal satu sama lain.
"Oke, jadi permainannya sederhana. Aku akan memutar botol ini satu set dua kali dan nanti botol ini akan berhenti. Orang pertama yang ditandai akan menjadi top dan orang kedua yang ditandai akan menjadi bottom."
"Eyyy..." sontak kami terkejut dengan penjelasan wasit yang kini mengeluarkan botol dari belakang punggungnya. Beberapa dari kami pun melotot karena penjelasan itu.
Bukan hal seperti ini yang dinamakan berbaur. Aku dijebak. Ingatkan aku untuk tidak menceritakan hal ini kepada orang tuaku. Juga... semoga saja akau menjadi top.
"Dino, dimana kita harus 'bermain' setelah ditandai?" salah seorang bermata sipit bertanya sambil menekan kata 'bermain' yang benar saja dugaanku bahwa kita harus melakukan seks.
"Aish kau ini tidak sabaran sekali... Setelah ditandai kalian bisa masuk ke dalam bilik di belakang. Tantangannya adalah melakukan seks selama 20 menit dan setelah itu selesai."
"Bagaimana bisa aku keluar dalam 20 menit?! Tambah waktunya!" cercah seorang laki-laki dengan mata bulatnya. Sepertinya hawa dia adalah top.
"Tidak ada tambahan waktu."
"Atau begini..." semua orang berganti menatap laki-laki dengan wajah tegas dan mata elang. Dia terlihat paling dominan disini, mungkin karena tinggi tubuhnya juga yang melebihi kami semua. "...kita bermain bersama dengan waktu 20 menit dan saat detik terakhir kita harus membuat bottom kita klimaks. Bagaimana?" tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVING WITH MEANIE | ONESHOT STORIES
FanfictionONESHOT STORY OF KIM MINGYU X WONWOO It's all about you and me; as a friends, couple, soulmate, roommate, and brother. Boy x Boy WARNING! Some mature content 21+! Genre : Soft Romance, Comedy, Life, etc. Other Cast : Seventeen members Original Onesh...