The Paintings

745 54 8
                                    

All characters and places in this story are made for a fictional story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

All characters and places in this story are made for a fictional story.

...

"Haunted victorian mansion, begitu mereka menyebutnya..."

Seorang wanita paruh baya atau yang sering mereka sebut Ms. Lim sedang mengoceh diantara kerumunan muda-mudi mahasiswa Seoul National University. Mahasiswa sastra dan seni yang kini sedang mengikuti study tour ke salah satu museum ternama di Eropa.

Kini mereka berkumpul di lobby depan setelah mendapat kartu peserta. Pria berkacamata diantara mereka menatap sekeliling dengan pendengarannya yang masih setiap mendengar setiap cerita dan informasi yang diberikan dosennya. Matanya menelisik setiap pilar dan lukisan yang tertempel di dinding. Menyelami kembali tahun-tahun kerajaan yang tiba-tiba membuatnya bersemangat.

"...Dulu tempat ini menjadi salah satu pusat pemerintahan di Eropa dan tentu saja banyak memori-memori yang sudah dilalui di sini. Termasuk kematian para anggota kerajaan..."

Wonwoo pria itu, kembali memperhatikan wanita paruh baya yang kini berjalan memimpin rombongan mereka. Sedangkan yang lain terus mengekor, Wonwoo sesekali meneliti setiap inci dari museum kerajaan itu. Sesekali juga ia menulis informasinya dalam note kecil yang ia bawa, dan mengambil gambar dengan kamera poket miliknya.

"...Tidak, aku tidak akan menceritakan kisah horor pangeran mereka yang masih sering berkeliaran disini. Aku akan membacakan bagaimana barang-barang ini menjadi favorit ratu pada masa itu. Saat itu..."

Dan semua mengalun sedemikian rupa. Mereka yang menaruh minat pada ilmu yang mereka dapat sedangkan Wonwoo tenggelam dalam keindahan bangunan itu. Langkahnya sedikit jauh dari rombongannya, tapi Wonwoo masih bisa mendengar bising mereka dan Ms. Lim yang terus mengoceh.

Ia hanya ingin menikmati harinya di museum tua itu. Mendapat apa yang ia ingin dapatkan dari melihat dan mendalaminya. Tanpa sadar kakinya melangkah berlawanan dengan rombongan. Tanpa takut tersesat ia terus memandangi lukisan-lukisan klasik itu. Indah dan penuh pesona. Ia terkadang bingung, bagaimana mereka mendapat warna-warna itu sebelum cat air dan akrilik ditemukan?

Terutama mencoret warna merah pekat pada sebuah lukisan yang tiba-tiba menarik minatnya. Sebuah bunga mawar yang berdiri sendiri diantara batang duri disekelilingnya. Berusaha terlihat indah walau tampak seperti penuh penyesalan dan rasa sakit untuk berdiri kokoh disana. Bukankah itu hanya akan menyiksa diri untuk hidup diantara mereka yang akan menyakitimu?

"Do you like this painting?"

"AH!"

Wonwoo menoleh dengan air wajah terkejut saat mendapati sebuah suara mengganggu konsentrasinya. Di sampingnya kini ada seorang pria yang sedikit lebih tinggi dari dirinya. Berdiri disana dengan pakaian casual penuh dengan hitam dan berjubah.

Tapi Wonwoo akui bahwa pria itu tampan, dengan kulit tan yang tampak tenang. Orang yang penuh misteri, tersenyum kepadanya.

"Sorry. I didn't mean to scare you."

LIVING WITH MEANIE | ONESHOT STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang