ONESHOT STORY OF KIM MINGYU X WONWOO
It's all about you and me; as a friends, couple, soulmate, roommate, and brother.
Boy x Boy
WARNING! Some mature content 21+!
Genre : Soft Romance, Comedy, Life, etc.
Other Cast : Seventeen members
Original Onesh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING UDAH LIMA, JADI TOLONG BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! JIKA KALIAN MASIH DIBAWAH USIA 21 SILAHKAN HENGKANG DARI CERITA YANG SATU INI! BISA LANGSUNG SKIP KE HALAMAN SELANJUTNYA ATAU BACA CERITA YANG NOT RATED.
SEKALI LAGI, BIJAKLAH MEMILIH BACAAN!
***
BGM : Doja Cat - Naked
***
Wonwoo's POV.
Sial! Laki-laki brengsek mana yang meninggalkan seseorang yang disetubuhinya di pagi menjelang. Hanya satu, laki-laki itu pasti sangat brengsek dan tidak punya sopan santun. Meninggalkanku begitu saja setelah ia menjamahku bahkan membuatku tidak bisa berdiri dari kasur.
Ini menyakitkan. Bokongku rasanya pegal dan lubangku sangat perih. Bahkan sisa cairan laki-laki brengsek itu masih mengalir dari lubangku. Sial! Semoga saja aku tidak kena penyakit menular kelamin.
Aku bangun dengan susah payah dan perutku sangat mual. Aku berusaha meraih kamar mandi, dan akhirnya bersyukur karena bisa mencapai kloset sebelum muntahanku keluar dari sarangnya. Aku berusaha berdiri dan menatap cermin, saat itu juga mataku melebar.
Apa-apaan hickey ini?! Banyak sekali, bahkan hampir menutupi kulit putihku! Sial, sepertinya ini umpatanku ke tiga pagi ini. Aku merutuki diriku yang mabuk semalam. Aku bahkan tidak mengingat siapa yang aku bawa ke apartemenku dan sialnya mengotori spraiku dengan spermanya.
Yang aku butuhkan adalah istirahat yang lama bahkan kalau bisa aku tidak terbangun lagi. Rektumku benar-benar sakit kalau kalian ingin tau.
Aku membersihkan diriku, mengeluarkan semua cairan menjijikan yang ada di lubangku dengan susah payah. Aku rasa bagian kulit lubangku lecet karena aku bisa merasakan perih saat sabun mengenai daerah sana.
Bersusah payah untuk mengambil baju santai dan aku tidak berpikiran untuk sarapan karena tubuhku benar-benar lelah. Aku meraih ponselku yang tergeletak dilantai dan beranjak ke ranjang sampai sebuah kertas tempel berwarna kuning di nakas mengalihkan perhatianku dari pesan Soonyoung.
[Maafkan aku harus meninggalkan mu dengan keadaan seperti ini. Tapi aku buru-buru. Telpon aku jika sudah bangun dan merasa lebih baik. +82170796]
Aku mengerenyit tidak suka dan menepis kalau lelaki yang menyetubuhiku masih punya sopan santun. Alasan klise untuk kabur dari masalah yang dia lakukan, bahkan hampir membuatku mati di apartemenku sendiri dengan keadaan penuh cairan maninya.
