BGM : I Don't Know by Seventeen.
Mingyu's POV.
Bel pintu berbunyi. Aku mengalihkan pandanganku dari layar laptop di hadapanku. Menerka siapa yang datang semalam ini untuk bertamu. Oh tentu saja, kekasihku.
Siapa yang tidak memiliki perasaan dengan berkunjung ketika waktu sudah menujukkan pukul satu dini hari. Bahkan detik jam yang sunyi membuat semua jelas kalau hubunganku dengan kekasihku sedang meregang. Tak perlu dikatakan lagi bukan, kenapa aku mengeluh dalam batin dan mendengus kesal saat melihat wajahnya yang sembab dengan tubuh rampingnya berdiri di depan apartemenku?
Kenapa aku kesal? Padahal dia kekasihku?
"Hei, apa aku menganggumu?"
Sapanya saat aku membuka pintu lebar-lebar untuknya. Menyambutnya seperti biasa. Hahaha... aku sangat bodoh.
Tentu saja. "Tidak."
Aku tersenyum dan dia menghela napas berat, tanganku meraih pundaknya dan memeluknya hingga ia membalas pelukanku lebih erat. Ia menangis dalam ceruk leherku dan aku hanya bisa mengusap punggungnya yang bergetar hebat. Terjadi lagi.
Apakah kamu sudah menyesal? "Apa lagi sekarang, hm?" Kamu masih ingat aku?
"Maaf... maafkan aku Mingyu-ah. Aku..."
"Ssttt... sudah tak apa." Jeon BRENGSEK Wonwoo, seperti biasa.
Aku mengusap tengkuk lehernya, membawanya masuk dalam pelukanku tanpa melepas seincipun sampai dia memelukku erat dengan duduk di pangkuanku. Sudah ku duga, ini akan terjadi lagi.
Selalu, dan untuk kesekian kalinya. Ia akan datang di dini hari, dengan mata sembab dan wajah manisnya yang sayangnya tidak bisa ku benci. Bahkan wangi parfum asing ini selalu membuatku bertanya, apakah aku benar-benar kekasihnya?
"Aku terlalu jahat ya?"
You don't say. "Tidak, hanya... mungkin aku yang tidak peduli padamu akhir-akhir ini."
Dia menangis lagi. Kali ini aku yang menghela napas. Bukankah sudah ia katakan bahwa dirinya sendiri jahat? Kenapa harus bertanya pertanyaan retoris seperti itu? Lagipula aku mengatakan itu hanya supaya kami tidak terlibat pertengkaran hebat seperti biasanya.
Walau aku sudah mulai lelah. Hubunganku dan Wonwoo tidak akan berhasil, tapi aku masih mencintainya. Tapi cinta baginya hanya main-main. Padahal dulu ku pikir, aku bisa merubah sikapnya yang kekanak-kanakan. Tapi nyatanya aku pun sama lelahnya.
"Siapa lagi sekarang?"
"Seungcheol." Wonwoo mendongak, menatap mataku dengan pelupuk matanya yang masih tergenang air mata. Tangan kiriku terangkat untuk merapikan surainya yang sangat kacau. "Dia... menyelingkuhiku... dengan Jeonghan."
Oh sebenarnya siapa yang selingkuhi siapa? Aku terkekeh dalam hati, tapi yang bisa kutampilkan hanya senyum manis yang memaklumi semua sikapnya. Penuh dengan kasih sayang aku mengusap air matanya yang tersisa di pipi putihnya. Pipi yang selalu ku kecup ketika merasa gemas, tapi sayangnya sekarang aku sedang menahan marah.
"Masih ada aku."
"Maafkan aku Mingyu-ah. Aku benar-benar menyesal... aku pikir aku bisa mencintai kalian."
Tidak! Berhentilah menjadi super hero. Itu hanya keinginanmu untuk memiliki dua hati. "Apa kamu benar-benar mencintai lelaki itu?"
Oh aku bahkan tidak sudi mengucap namanya. Orang yang sudah merebut Wonwoo dariku, dan membuatku bodoh karena terlalu mencintai lelaki manis ini. Aku bahkan sudi di duakan. Oh atau lebih tepatnya aku bukan hanya di duakan, tapi di limakan. Setelah menambah satu lelaki yang sekarang ia keluhkan karena sedang berselingkuh entah dengan siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVING WITH MEANIE | ONESHOT STORIES
FanficONESHOT STORY OF KIM MINGYU X WONWOO It's all about you and me; as a friends, couple, soulmate, roommate, and brother. Boy x Boy WARNING! Some mature content 21+! Genre : Soft Romance, Comedy, Life, etc. Other Cast : Seventeen members Original Onesh...