Tidak kah semua menginginkan semua harta di dunia?
Pantulan gemerlap dan berkilau yang diterpa cahaya matahari pagi di ufuk timur. Sebuah bagian terbesar dari dunia yang digilai oleh banyak orang. Sesuatu yang indah yang mampu memalingkan mata dari segalanya. Hal duniawi yang menjadikan seseorang begitu ingin dipuja karena memilikinya.
Semua orang hanya tidak melihat bagaimana dunia yang membuat hal-hal indah seperti itu bisa menjadi buruk.
Mingyu menatap bagaimana pantulan tubuhnya di depan cermin. Suit mahal, jam tangan branded tak lupa parfum dengan harum laut yang mengelilingi tubuhnya. Tidak ada yang kurang dari dirinya. Semua orang akan berpikir bahwa Mingyu adalah pemilik segalanya, harta dan tahta dunia. Harta yang tak terhitung bahkan hingga tujuh turunan sekalipun.
Tapi ia tidak peduli akan semua itu. Memalingkan wajahnya dari pantulan dirinya yang sangat sangat terlihat rendahan dibalik semua harta yang melilit tubuhnya.
Mingyu mendengus sebal. Malam ini lagi-lagi ia harus menghadiri salah satu pertemuan yang paling membuatnya jengah. Pertemuan para petinggi perusahaan sang ayah yang tentu saja, ia dipaksa untuk datang.
Tidak ada hal yang menyenangkan dalam hidupnya. Menjadi bagian dari dunia fana yang gila kekayaan tanpa tau artinya sebuah kebahagiaan.
Kaki jenjangnya menuruni tangga dengan kilat emas di sisi besi anak tangga itu. Melihat bagaimana ramainya lobby utama mansion milik keluarganya. Pesta yang diadakan di rumah bahkan terlihat seperti di hotel. Tidak ada yang spesial walau ia tau di bawah sana banyak orang yang menggunakan pakaian terbaik mereka untuk sekedar hadir dan memamerkan harta.
Mingyu menemui sang ayah yang sedang berbincang dengan salah satu koleganya. Menyapa dengan sopan dan penuh sandiwara, berbasa-basi mengenai saham dan berjalan ke arah pantry untuk mengambil minuman. Wajah tersenyumnya ia lepaskan, hanya tersisi gerutan datar yang menunjukkan ketidaksukaannya akan acara yang berlangsung.
Ia menghela napas panjang ketika seorang bartender menyodorkan segelas wine di hadapannya.
"Merasa kesepian tuan?"
Mingyu mendongakkan wajahnya, mematung setelah melihat manik rubah yang begitu indah. Melebih apa yang ia lihat di dalam kotak emas milik sang ibu. Matanya menerjap pelan saat sadar akan tindakannya yang terkesan aneh untuk pertemuan pertama. Tapi jujur, Mingyu terpesona dengan wajah manis di hadapannya ini.
Lelaki yang sedang tersenyum manis padanya, menyapa yang bahkan pelayan lain tidak berani untuk melakukannya. Sadar akan derajat mereka yang lebih rendah dari tuan rumah. Tapi tidak untuk lelaki rubah itu.
"Aku tidak pernah melihatmu."
Ucap Mingyu mengernyit bingung. Pasalnya ia memang tidak pernah melihat wajah sang lelaki rubah di mansionnya. Ia sangat hapal siapa-siapa saja pekerja yang ada di rumahnya, termasuk bartender yang sering melayani para tamu saat pesta diadakan. Mingyu hanya mengingat lelaki yang mirip, memiliki mata sipit namun lebih maskulin dan memiliki tubuh sedikit lebih tinggi.
"Ah, saya bartender pengganti. Kebetulan kakak saya sedang sakit dan tidak bisa melayani di pesta anda tuan."
"Jeon Inyeop?" Lelaki itu mengangguk dengan tersenyum saat Mingyu menyebut nama sang kakak.
"Benar, saya adiknya." Hingga seorang tamu menginterupsi perbincangan keduanya. Lelaki rubah itu menoleh sebentar dan kembali menatap Mingyu untuk pamit melayani tamu pesta. "Ah selamat menikmati minuman anda, tuan. Jangan sampai mabuk jika anda tidak mau mendapat masalah dari ayah anda."
Satu hal baru yang Mingyu dapat malam itu, malam yang sungguh mengajarkannya tentang sebuah perasaan yang berdebar di hatinya. Seorang yang dengan ramah menyapanya, tanpa memandang kasta dan keharusan bagi para pelayan. Mingyu menatap bagaimana lelaki rubah itu menyajikan wine merah pada tamu lain. Bagaimana senyum manis itu terekam dengan jelas di otaknya. Terpaku pada keindahan duniawi lainnya selain pakaiannya yang mahal.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIVING WITH MEANIE | ONESHOT STORIES
Fiksi PenggemarONESHOT STORY OF KIM MINGYU X WONWOO It's all about you and me; as a friends, couple, soulmate, roommate, and brother. Boy x Boy WARNING! Some mature content 21+! Genre : Soft Romance, Comedy, Life, etc. Other Cast : Seventeen members Original Onesh...