ONESHOT STORY OF KIM MINGYU X WONWOO
It's all about you and me; as a friends, couple, soulmate, roommate, and brother.
Boy x Boy
WARNING! Some mature content 21+!
Genre : Soft Romance, Comedy, Life, etc.
Other Cast : Seventeen members
Original Onesh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING 21+!
WARNING UDAH LIMA, JADI TOLONG BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! JIKA KALIAN MASIH DIBAWAH USIA 21 SILAHKAN HENGKANG DARI CERITA YANG SATU INI! BISA LANGSUNG SKIP KE HALAMAN SELANJUTNYA ATAU BACA CERITA YANG NOT RATED.
SEKALI LAGI, BIJAKLAH MEMILIH BACAAN!
***
"Selamat ulang tahun Mingyu!"
Sorakan melengking memenuhi sudut cafe dimana ucapan selamat hari lahir dilayangkan dari 5 pemuda yang mengelilingi Mingyu. Hari ulang tahunnya yang dirayakan dengan surprise dadakan oleh sahabat-sahabatnya. Tentu Mingyu senang, apalagi dirinya yang jauh dari orang tua di Anyang, membuatnya merasa diperhatikan.
Seungcheol, Soonyoung, Jun, Dokyeom dan Vernon duduk diantara Mingyu yang-terpaksa-sudah memakai topi kerucut berwarna merah muda. Di depannya sudah ada kue tart coklat dan sisa makan daging mereka tanda traktiran Mingyu di hari istimewanya ini.
Kelimanya bernyanyi selamat ulang tahun dan Mingyu pun meniup lilin setelah memanjatkan doa dengan khidmat. Berterimakasih sudah menerima cinta yang sungguh tak terkira dari sahabat-sahabatnya. Juga berharap tentang masa depannya yang cerah.
"Jadi apa harapanmu tadi?"
Soonyoung membuka suara sambil melahap tart bagiannya. Mingyu yang sedang mengunyah kue pun menoleh dan memicing geli.
"Rahasia."
"Ey~ tidak asik."
Mingyu berdecak sambil memutar matanya malas. Tidak akan habisnya mengelak dari Soonyoung. "Mendapat kekasih baru."
"Masa? Setelah putus dari Tzuyu aku tidak melihat kau dekat dengan gadis lagi."
"Tidak ada gadis yang menarik untukku sekarang." balas Mingyu datar, kembali memakan suapan kue terakhirnya.
Memang, dua tahun menjalin hubungan dengan Tzuyu sang primadona kampus nyatanya membuat Mingyu lelah. Tanpa sadar meningkatkan tipe idealnya dalam memilih gadis untuk dijadikan seorang kekasih. Baginya kekasihnya besok harus lebih cantik dari sang mantan.
Ia masih harus mempertahankan harga diri sebagai pria tertampan di Korea. Tidak mau reputasinya buruk karena berkencan dengan seseorang yang tidak sesuai tipe idealnya. Ia juga sangat yakin, siapapun tidak akan menolak pesona Si Kim putra keturunan dari pangeran ketiga Raja Sin Mu dari Silla. Bahkan saking kolongmeratnya, Mingyu sendiri tidak bisa mendeskripsikan ketampanannya dengan apapun.
