Seperti yang kalian tau. Mingyu sangat perhatian pada anggota lain, termasuk aku. Mingyu sang koki handalan Seventeen, akan membuatkanku ramyeon ketika aku kelaparan saat sibuk bermain game. Jujur memiliki Mingyu itu suatu anugerah untukku. Walau kamar kita sudah tidak jadi satu, tapi dia akan tetap peduli padaku. Dia akan memperingatiku ketika aku bermain terlalu lama dengan layar komputerku. Seperti saat ini, ketika ia bahkan sibuk dengan kegiatannya.
"Hyung!"
"Eoh?"
"Matamu tidak sakit?" Aku tidak menjawab.
Mataku berfokus ria pada karakterku yang sedang memungut senjata. Beberapa suara tembakan PvP memenuhi pendengaranku dari balik headphone. Tangan kananku menekan dan menggeser tetikus dengan lincah. Sibuk dengan duniaku sendiri untuk berlindung dari musuh, mempertahankan diri dalam playzone dan menghindari blue zone.
Bermain game sudah menjadi rutinitasku melepas penat. Walau seharian menghempaskan peluh dengan koreo-koreo yang energik, tapi aku harus bermain paling tidak untuk meningkatkan tier. Biasanya Seungcheol hyung akan menemaniku tapi dia sedang pergi dan tinggal aku serta Mingyu yang tersisa di asrama.
"Headshot!"
"Hyung."
Aku menghentakkan tubuhku ke sandaran kursi sesaat berhasil menembak 3 musuh di depanku. Bangga dengan pencapaianku walau mungkin karakterku juga akan berakhir seperti mereka. Tapi optimis tidak masalah bukan? Oh, jika kalian bertanya apakah aku mengetahui keberadaan Mingyu. Jawabannya adalah tidak. Aku terlalu sibuk menyelami dunia palsu yang menarik atensiku dari bumi.
"Hyung, makanlah dulu. Jangan bermain terus." Ucap seseorang yang mengganggu quality timeku. Mingyu.
Aku melirik sebentar sosok jangkung itu yang ternyata sudah berada di sampingku sejak tadi. Padahal aku ingat dia masih sibuk dengan kegiatannya di kamar. Tapi aku tak menggubris dan menjawab seadanya. Aku terlalu fokus.
"Sebentar lagi. Ini masih sepuluh menit lagi." Selaku.
Tangan besar itu menepuk pundakku. Tapi aku tidak berjengit karena Mingyu pasti melakukan itu untuk mengalihkan atensiku pada layar komputer. Sudah terlalu obvious, Mingyu yang sangat peduli. Sedangkan aku yang tidak menoleh sedikitpun hanya mendengar helaan napasnya samar-samar.
"Hyung, aku mohon jaga kesehatanmu juga. Kau sudah bermain selama sembilan jam hari ini. Tubuhmu tidak pegal eoh?" ucapnya dengan suara yang dibuat sekhawatir mungkin. Astaga Mingyu memang menggemaskan!
"Satu game oke? ...dan tolong buatkan aku ramyeon." Balasku sekali lagi dan tanpa menoleh padanya – lagi. Walau sebenarnya aku merasa tidak enak, tapi game ini harus selesai dan aku harus makan ayam malam ini.
Aku mendengar suara langkahnya yang terseok keluar kamar. Atensiku kembali pada wadah layar yang menampilkan gedung-gedung dan daratan palsu disana. Aku tidak terlalu menggubris suara yang mulai berisik dari luar kamar. Karakterku berlari saat blue zone mulai bergerak satu menit kemudian. Tubuhku mencondong maju memperhatikan sosok player yang sangat kecil di ujung sana. Membidiknya dan MENANG!
"Chicken Dinner! Eoh aku tidak tau kalau tinggal berdua tadi." Monologku saat menyadari bahwa aku menang melawan sisa satu musuh di dunia palsu itu.
Aku melepas headphoneku setelah layar menunjukan lobby permainan. Merenggangkan ototku yang terasa kaku begitu juga leherku yang menegang sakit. Benar kata Mingyu, aku butuh istirahat. Aku menarik napas dan sekali lagi mengecek layarku sebelum akhirnya beranjak dari kursi. Segera aku meraih ponselku setelah mencium bau sedap dari luar ruangan. Mingyu sepertinya sedang memasak.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIVING WITH MEANIE | ONESHOT STORIES
FanficONESHOT STORY OF KIM MINGYU X WONWOO It's all about you and me; as a friends, couple, soulmate, roommate, and brother. Boy x Boy WARNING! Some mature content 21+! Genre : Soft Romance, Comedy, Life, etc. Other Cast : Seventeen members Original Onesh...