Beginilah visual mereka menurut imajinasi gue:
Clara Anindira
Dewangga Adyatma (lupa ga pake baju:v)
***
Clara dan Dewa melangkah menuju ruang kelas secara beriringan. Jika hari-hari sebelumnya mereka hanya melangkah bersebelahan, namun kali ini ada yang berbeda. Kedua remaja itu tampak saling berpegangan tangan dengan Dewa yang terus-menerus melempar senyum lebar. Tentu saja keduanya mendapatkan perhatian dari para siswa di sekolahnya.
Clara mengernyitkan dahi ketika melihat ruang kelasnya yang sangat berantakan, padahal ini masih pagi. Beberapa dari teman sekelasnya tengah menghias ruang kelas dengan pita-pita, balon, dan pernak-pernik lainnya seperti hendak merayakan ulang tahun.
"Siapa yang ulang tahun?" tanya Clara sembari menatap Dewa.
"Lo lupa? Besok sekolah kita ulang tahun!" seru Dewa. Dia tak menyangka Clara melupakan HUT sekolahnya sendiri.
"Oh," sahut Clara dengan singkat.
Clara lanjut melangkah dan duduk di kursinya diikuti oleh Dewa. Seperti biasa, gadis itu membuka buku lalu mulai membacanya. Dewa yang berada di sebelahnya hanya mampu berdecak kesal. Jika sebelum-sebelumnya dia cemburu dengan Atha, sekarang dia cemburu dengan buku-buku Clara.
"Clar, kalau nggak belajar sehari aja, bisa nggak?" tanya Dewa.
"Nggak bisa," jawab Clara tanpa menatap ke arah Dewa. Fokusnya mulai tertuju pada buku di tangannya.
Dewa menghela napas. Sepertinya dia tidak akan pernah bisa menyaingi buku-buku Clara. Jelas sekali Clara lebih menomorsatukan buku-bukunya daripada dirinya. Padahal, kemarin dia senang sekali karena Clara mau belajar untuk menyukainya, namun hari ini gadis itu kembali seperti semula, berwajah datar dan gila belajar.
"Clara."
Clara mendongak ketika mendengar ada yang memanggil namanya dari arah depan. Gadis itu mengangkat aliasnya ketika melihat Ayu berdiri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambitious Girl (TAMAT)
Fiksi Remaja"Gue dapat dare untuk pacaran sama lo. Cuma satu bulan aja, mau kan?" "Nggak." "Kenapa?" "Gue nggak mau pacaran sama cowok bodoh." *** Clara hanya tahu tiga kata: belajar, belajar, dan belajar. Bagi gadis itu, hidup adalah untuk belajar dan belajar...