🌼🌼🌼
Jungkook menunggu Ji-Han diparkiran, setelah menunggu hampir satu jam, Ji-Han pun datang. Kelas Jungkook pulang lebih dulu dari kelas Ji-Han dan Jungkook menggunakan waktu nya untuk pulang bersama Ji-Han."Jungkook ah? Kau menunggu ku?." Tanya Ji-Han. Jungkook menggelengkan kepalanya, membuat Ji-Han bingung.
"Lalu? Sedang apa kau disinu?." Tanya Ji-Han. Jungkook menjitak kepala Ji-Han, mengakibatkan si empunya meringis.
"Shh.. sakit!." Ujar Ji-Han. Jaehyun tak sengaja melihat Ji-Han pun berlari menghampiri Ji-Han.
"Annyeong, sayang!." Sapa Jaehyun, membuat Ji-Han merasa malu. Jaehyun melirik ke jidat Ji-Han yang agak memerah. Jaehyun melirik Jungkook, ia yakin Jungkook lah yang membuat gadis nya terluka.
"Apa yang kau lakukan?." Tanya Jaehyun mengintrogasi. Jungkook mengangkat satu alisnya.
"Aku hanya menjitak nya, kenapa?." Tanya Jungkook. Jaehyun hendak memukul Jungkook, hanya saja dihalangi oleh Ji-Han.
"Jaehyun ah, jangan emosi dulu. Dia Jungkook, teman dekatku, dan saling menjitak adalah kebiasaan kami." Jelas Ji-Han. Jaehyun beralih menatap Ji-Han.
"Kenapa kau berteman dengan lelaki kasar seperti nya?." Tanya Jaehyun sembari menatap Ji-Han lembut. Ji-Han terkekeh.
"Kasar? Jaehyun ah, kami hanya bercanda.." ujar Ji-Han. Jaehyun pun mengangguk paham.
"Ji-Han ssi, pulang sekarang, ayah dan ibu mu baru tiba di bandara dan menyuruh ku untuk menjemput mu." Jelas Jungkook. Ji-Han yang sedang bersenda gurau dengan Jaehyun pun, beralih menatap Jungkook dengan mata berbinar.
"Benarkah?." Tanya Ji-Han antusias.
"Apa aku terlihat bercanda?." Tanya Jungkook. Ji-Han melipat kedua tangannya didepan dada.
"Wajah mu sangat datar, aku jadi tidak bisa membedakan mana wajah bercanda atau wajah serius mu." Jawab Ji-Han.
"Aku serius." Balas Jungkook. Ji-Han berpikir sebentar. Jika ia pulang bersama Jungkook, kasihan Jaehyun, tapi jika ia pulang bersama Jaehyun, kasihan Jungkook.
"Eum.. Jaehyun ah, karena orang tua ku baru pulang, jadi aku tidak bisa pulang bersama mu, lain kali saja kita pulang bersama ya?." Bujuk Ji-Han. Jaehyun menganggukkan kepalanya, meskipun sebenarnya ia merasa kecewa.
"Baiklah.. sampai jumpa besok!." Ujar Jaehyun sembari tersenyum. Jaehyun pun berlari menuju mobilnya, setelah memastikan Jaehyun sudah pergi, Ji-Han pun masuk ke dalam mobil Jungkook.
Batin Jungkook resah saat ini. Apa Jaehyun dan Ji-Han sungguh-sungguh berpacaran?. Tak ingin membuat orang tua Ji-Han menunggu lama, Jungkook pun masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju bandara. Selama di perjalanan tak ada percakapan sama sekali.
"Apa kau dan Jaehyun berpacaran?." Tanya Jungkook membuka topik.
"Dia bilang sejak semalam ia menyukai ku, dia bilang dia menyukai sejak pandangan pertama, dia menyatakan perasaannya tadi siang, tentu saja aku menerimanya karena kau tau sendiri bukan? Aku sangat sangat menyukai nya!." Jelas Ji-Han. Jungkook mengangguk, meskipun dilubuk hati nya yang paling dalam ia merasa sangat sakit.
"Semoga kalian bahagia." Ucap Jungkook. Ji-Han tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Setelahnya tak ada lagi percakapan di mobil.
Sesampainya di bandara, Ji-Han sudah bisa melihat ayah dan ibu nya dari kejauhan. Ia berlari menghampiri ayah dan ibu nya, lalu memeluk mereka berdua.
Jungkook tersenyum melihat Ji-Han senang, tapi ia juga sakit kala ingat bahwa Ji-Han sudah menjadi kekasihnya Jaehyun.
'se-menyakitkan ini kah menyukai mu?.' batin Jungkook. Ia berjalan santai menghampiri Ji-Han dan kedua orangtuanya Ji-Han.
"Astaga.. Kau sangat tampan Jungkook ah." Puji Ibu nya Jungkook, Jungkook tersenyum dan membukukan badan nya sedikit.
"Oh ya, Jungkook ah, bagaimana kabar ayah mu?." Tanya Ayah nya Ji-Han. Sebenarnya Jungkook sangat benci ketika ada yang menanyakan ayahnya, sadar kalau Jungkook tak suka ditanya seperti itu, Ayahnya Ji-Han pun mengalihkan topik.
"Ah, ayo kita pulang, paman sangat merindukan Jin-Su." Ucap a
ayahnya Ji-Han."Apa kalian hanya merindukan Kak Jin-Su?." Tanya Ji-Han. Kedua orang tua Ji-Han terkekeh dan mengelus kepala anak nya.
"Kami merindukan kalian berdua, apalagi calon suami mu ini." Ucap Ayahnya Ji-Han sembari menunjuk Jungkook. Jungkook yang ditunjuk pun hanya tersenyum canggung, bagaimana bisa Ayah nya Ji-Han berkata seperti itu padahal anak nya sudah memiliki kekasih?.
"Eum.. sebenarnya aku-."
"Ayo kita pulang, ibu sudah sangat lelah." Potong ibu nya Ji-Han. Jungkook pun membawakan koper ibu nya Ji-Han, sedangkan Ayahnya Ji-Han membawa koper nya sendiri, alasannya karena tidak ingin merepotkan Jungkook. Sesampainya di mobil, Jungkook menyuruh Ayah dan Ibu nya Ji-Han untuk langsung masuk ke dalam mobil dan Jungkook menyusun koper mereka dibagasi, setelah nya Jungkook pun masuk ke mobil dan menyetir mobilnya menuju rumah.
🌼
"Jin-Su!!! Kenapa kau mengunci pagar nya lagi?!!." Teriak Ji-Han. Jin-Su keluar rumah dengan keadaan acak acakan, sepertinya ia baru bangun tidur, ia membuka pagar dan mempersilahkan Ji-Han, Jungkook dan kedua orangtuanya.
"Jin-Su, apa kau baik baik saja?." Tanya Ibu nya Ji-Han. Jin-Su mengangguk lesu.
"Jangan bilang kau sakit karena ku lempar sandal pagi tadi?." Tanta Ji-Han. Jin-Su melayangkan tatapan tajam kepada Ji-Han, Ji-Han tentu nya tak berani berbicara lagi karena takut. Jungkook yang melihat Ji-Han ketakutan pun terkekeh geli, dimana Ji-Han yang bar bar?.
"Ibu, Ayah, aku benar benar mengantuk, kenapa kalian pulang?." Tanya Jin-Su. Ibunya pun memukul punggung Jin-Su.
"Apa kau tidak suka hah?! Kalau begitu kau saja yang pergi dari rumah!!." Kesal Ibunya Ji-Han.
"Aw! Ayah lihat istri mu ini!!!!." Adu Jin-Su. Semua nya tertawa melihat kelakuan ibu dan anak itu.
Glitter in the sky
Glitter in my eyes ~Ponsel Ji-Han berdering, sontak mereka semua pun menoleh ke Ji-Han. Ji-Han pun mengangkat panggilan itu.
"Siapa?." Tanya Jin-Su mengintrogasi. Tak biasanya ada orang yang menelepon Ji-Han.
"Jaehyun.." Jawab Ji-Han. Semua pun bingung siapa itu Jaehyun? Mereka beralih menatap Jungkook, Jungkook yang di tatap pun hanya mengedikkan bahunya.
"Selamat siang Ji-Han, apa Ayah dan Ibu mu sudah dirumah hum?." Tanya Jaehyun dari seberang sana. Mereka semua menatap Ji-Han dengan tatapan mengintrogasi, bahkan, Jin-Su sampai menyipitkan mata nya.
"Iya, sekarang aku sedang bersama mereka, ada apa?." Tanya Ji-Han. Jujur saja, Ji-Han agak ngeri melihat tatapan yang keluarga dan teman nya itu berikan.
"Apa menghubungi mu harus ada tujuan dulu? Kau kan kekasih ku."
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You [END]
FanfictionJungkook, lelaki 24 tahun itu berjuang agar perempuan yang dijodohkan dengannya mencintai nya, sekaligus berjuang agar perjodohan mereka tetap berlangsung. Ji-Han, gadis itu adalah perempuan yang dijodohkan dengan Jungkook, berbalik dengan Jungkook...