Still With You [END]

still with you: 12

🌼🌼🌼

Hari yang ditunggu Jaehyun pun datang. Hari ini tanggal 10 Agustus 2020, tepat pukul 00.00. Jaehyun sudah berada di bandara, kebetulan ayah nya sedang lembur dikantor, jadi itu memudahkannya untuk kabur. Selama di pesawat Jaehyun tersenyum, ia sangat senang. Ia akan membawa Ji-Han menjauh dari orang-orang yang bisa merusak hubungan mereka. 

Berbeda dengan Ji-Han yang masih tertidur, ia pikir Jaehyun akan pulang sore nanti, maka nya dia tidur.

tok..tok..tok..!

Seseorang mengetuk jendela kamar Ji-Han. Sesekali ia juga memanggil Ji-Han dengan sedikit berbisik. Ji-Han yang merasa tidur nya terusik pun bangun. Ia melihat ke jam dindingnya, ini masih jam 03.20.

"Siapa yang datang sepagi ini?." Gumam Ji-Han. Ji-Han membuka pintu balkonnya, ia agak terkejut melihat Jaehyun yang sudah berada di balkon kamarnya, ia juga melihat sebuah tangga yang ia yakini sebagai jembatan Jaehyun untuk naik keatas.

"K-kau sedang apa disini?!." Tanya Ji-Han sedikit berbisik. Bukannya menjawab pertanyaan Ji-Han, Jaehyun langsung saja memeluk Ji-Han erat, Ji-Han juga membalas pelukan Jaehyun.

"Ada apa?." Tanya Ji-Han. Jaehyun tersenyum.

"Ayo kita pergi dari sini.." Ajak Jaehyun.

"Apa?!." Tanya Ji-Han. Ia sangat terkejut, bahkan suara nya tadi cukup tinggi, untungnya tidak ada yang terbangun di rumahnya.

"Sstt.. jangan keras-keras! Cepat be-."

"Aku butuh waktu Jaehyun, kau pulanglah ke rumah mu. Beri aku waktu 1 minggu untuk memikirkannya." Potong Ji-Han, ia tak habis pikir, senekat itu kah Jaehyun?.

"Baiklah, aku memberi mu waktu. Sampai jumpa di kampus, ya!." Balas Jaehyun. Ia pun turun dari balkon kamar Ji-Han dengan tangga tadi.

"Sampai jumpa besok!." Ujar Jaehyun berbisik. Jaehyun pun meninggalkan rumah Ji-Han dan melajukan mobilnya menuju rumah pribadinya. Ya, rumah pribadi, hanya dia yang tau rumah itu, bahkan ayah nya sendiri pun tak tau.

Ji-Han masuk kembali ke kamarnya, ia tidak tidur, ia terus memikirkan ajakan Jaehyun tadi sampai sampai ia tidak tertidur.

🌼🌼🌼

Ji-Han berjalan di lorong koridor fakultas jurusannya dengan langkah gontai, sesekali ia juga menguap, ia benar benar mengantuk. Seseorang merangkul pundak Ji-Han.

"Jaehyun aku-, oh Jungkook, maaf ku kira kau Jaehyun." Ujar Ji-Han. Jungkook menganggukkan kepalanya, meskipun dihatinya terasa sedikit sakit. Ia iri karena setiap ia mengejutkan Ji-Han, yang Ji-Han sebut bukan lah namanya seperti dulu, tapi yang ia sebut adalah Jaehyun. Hanya Jaehyun.