"Bukan salah jodoh, kalau kamu adalah jalan takdirku."
• H a p p y R e a d i n g !•
Jehan kini sedang menikmati pemandangan sekitar perkebunan. Kedua langkah kakinya membawa dirinya mendekati sebuah kursi.
Jehan mendudukan tubuhnya dengan perlahan.
"Hah..."
Saat ingin memejamkan kedua matanya. Terdengar teriakan seorang perempuan dengan seorang anak kecil.
"HEH AGIL, SINI KAMU!"
"AGIL JANGAN LARI NANTI JATUH, NANGISS!"
"AYO ATEU, KEJAR AGIL!"
"JANGAN KE SITU-" ucapan Vani terjeda saat keponakannya itu terjatuh dengan tidak elitnya.
"... nanti jatuh..." lirih Vani. Namun sedetik kemudian, tawanya terdengar.
"Hahahaha...Agil, kenapa jatuhnya kek kodok zuma?!" Bahak Vani dengan senang.
Agil yang terjatuh dengan posisi yang tidak elit itu, menatap Vani yang kini sedang tertawa lebar.
Kedua bola mata bocah itu seketika berkaca-kaca. Kedua tangannya mencoba untuk berdiri. Dapat bocah itu lihat, kini lutut, kaki, dan tangannya terluka kecil namun banyak.
"Ateu, sakit...." isak Agil sambil menatap Vani dengan sendu.
Vani berhenti tertawa saat mendengar isakan dari keponakannya itu. Dengan perlahan, kaki jenjangnya melangkahkan kakinya.
"Mana sini, Ateu lihat?"
Vani meringis kecil saat melihat luka Agil yang begitu banyak tapi kecil.
"Ayo, kita pulang. Sini Ateu gendong kamu,"
Vani langsung mengendong Agil di depan.
Sementara itu, tidak jauh dari tempat Vani berdiri. Jehan ternyata sedari tadi menatap mereka berdua dengan tatapan datarnya.
Namun seketika kedua bola matanya melotot saat melihat Vani yang akan jatuh saat melewati tangga.
Dengan rasa terkejut, Jehan langsung bangkit dan refleks lari menghampiri Vani.
"Eh!" Vani menutup matanya saat dirinya akan terjatuh. Dan memeluk tubuh Agil dengan erat.
Kok nggak sakit ya?
Jehan menatap wajah perempuan yang ada di hadapannya itu. Jehan akui, perempuan tersebut sangat cantik tanpa polesan yang tebal.
"Ekhem!" dehem Jehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Mr. J (Completed) ✔
Fanfiction"Aku tidak percaya dengan namanya cinta pada pandangan pertama. Kalau benar adanya, berarti dia ada kemungkinan untuk jatuh cinta dengan yang lain." -Mr. J- Seorang pria yang sudah mapan bernama Jehan Wijaya. Seorang pewaris tunggal yang kini menjab...