Kalau kalian menemukan Typo, tolong kasih tahu aku ya!
"Je, maskernya ini udah ilang belum?" Tanya Vani sambil menatap suaminya.Jehan yang baru saja keluar dari kamar mandi, menghampiri istrinya. Pria itu masih mengenakan kimono bewarna putih.
"Kenapa?" tanyanya.
Vani mendongkak menatap wajah Jehan. "Masker di wajah aku udah bersih kan?"
Jehan membungkukkan tubuhnya sehingga sejajar dengan wajah Vani. Senyumnya terbit di wajah tampannya itu.
"Sudah. Malah, kamu makin cantik sama makin cerah wajahnya." kata Jehan dengan lembut.
Vani yang mendengar itu hanya bisa memutar matanya malas. Dia heran. Kenapa setelah mereka menikah, Jehan sangat berubah. Baik dari sikap maupun perkataan.
Dulu pria itu agak cuek dan dingin. Tapi, kini, sikap itu hilang kemana?
Yang ada kini hanya Jehan si pria yang bermulut manis tapi hanya kepada dirinya saja. Sikapnya pun sungguh tidak bisa tertebak.
Cup!Jehan yang gemas melihat wajah Vani, lantas mengecup pelan bibir tipis milik istrinya itu.
"Jehan!" Vani menatap kesal.
"Kenapa sayang?" Jehan menatap lekat dan penuh kasih sayang kearah Vani.
"Kamu apa-apaan sih, main cium aja."
Jehan tertawa pelan. "Itu kecup aja sayang. Atau kamu mau yang lebih?"
Vani melototkan kedua matanya.
"Aku sih ayo aja, lagian, aku juga ingin lagi. Ternyata enak ya, kenapa gak dari dulu aku nikah sama kamu." Lanjut Jehan sambil mendekatkan wajahnya.
"Je, sana, ah. Aku mau pake skin care dulu." Vani berusaha mendorong tubuh Jehan.
"Libur dulu aja. Aku mau,"
"Jehan, awas dulu ah."
Jehan semakin mendekatkan tubuhnya kepada istrinya. "Ayo, sayang. Aku masih pakai kimono loh, belum di baju." bisik Jehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Mr. J (Completed) ✔
Hayran Kurgu"Aku tidak percaya dengan namanya cinta pada pandangan pertama. Kalau benar adanya, berarti dia ada kemungkinan untuk jatuh cinta dengan yang lain." -Mr. J- Seorang pria yang sudah mapan bernama Jehan Wijaya. Seorang pewaris tunggal yang kini menjab...