📆 Senin
Saat jam menunjukkan pukul 6.45, Dhea bergegas berangkat ke kampus. Ia berangkat seorang diri karena Syila baru berencana berangkat jam 7 nanti.
Dhea dan motor metiknya tiba di depan gerbang besar yang terdapat tulisan nama Universitas Viitor di bagian atasnya.
Setelah memarkirkan motor di tempat yang disediakan, Dhea melangkah menuju gazebo Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Ia sengaja pergi ke gazebo dikarenakan Lifia dan Fian dkk sudah menunggunya di sana.
Dhea menghampiri teman-temannya dengan ceria dan begitu bersemangat.
"Hai guys!" sapa Dhea.
"Hai, Dhe," balas Lifia, Hendra, Riza, dan Vadli.
"Akhirnya lo nyampe juga," kata Fian.
Setelah perdebatan yang cukup pelik di pulau waktu itu, akhirnya Fian dan Dhea sepakat untuk mengganti kosakata mereka yang tadinya aku-kamu menjadi gue-lo. Sebenarnya hal tersebut didasari oleh rasa cemburu yang dimiliki oleh Iqbaal. Ia tidak rela kalau gadisnya berbicara semanis itu dengan lelaki lain.
"Kalian udah nungguin dari tadi?" tanya Dhea duduk di sebelah Lifia.
"Sekitar 10 menitan kali ya?" Fian melirik ke yang lain untuk memastikan.
"Heem," respons Riza.
"Kita ke kelas sekarang apa gimana?" tanya Dhea.
"Sini aja dulu, Dhe. Masuk kelas kan masih lumayan lama," jawab Riza.
"Yoi. Kita kangen-kangenan bentar kan udah tiga minggu tuh kita nggak ketemu," tambah Vadli.
"Yaudah deh. Eh, btw kalian ngerasa liburan kemarin cepet banget nggak sih? Kayak kurang lama gitu?" tanya Dhea.
"Ya iyalah, Dhe. Secara kan kita libur cuma sebulan, padahal tahun lalu pas libur semester genap kan 2 bulan," jawab Lifia.
"Oh iya. Biasanya semester ganjil ya yang cuma sebulan liburnya?"
"Iya, Dhe."
"Kalau kita nggak ada magang pasti liburnya 2 bulan," tutur Riza.
"Perasaan baru kemarin kita jadi maba, lah kok sekarang udah mau magang aja," kata Vadli.
"Waktu berlalu begitu cepat," celetuk Dhea.
"Tapi seinget gue ya, tahun-tahun sebelumnya meskipun di Semester 5 ada magang tapi liburnya tetep 2 bulan," ucap Hendra.
"Iya. Tapi semester berikutnya nggak ada jatah liburan," sahut Lifia.
"Maksudnya?" tanya Hendra.
"Kata kating, magang kan waktunya 3 bulan sedangkan waktu kuliah cuma 5 bulan. Jadi, 3 bulan pertama dibuat perkuliahan biasa di kampus, 2 bulannya buat magang. Itu kan kurang 1 bulan, nah 1 bulan itu ngambil dari jatah liburan semester berikutnya." Penjelasan Lifia membuat teman-temannya ber-oh ria.
"Kalau emang gitu, berarti sebenernya sama aja tapi yang tahunnya kita lebih baik karena di semester kemarin sama semester sekarang tetep dapet jatah liburan," ujar Dhea.
"Iya. Kalau menurut gue mendingan kayak sekarang aja daripada tahun sebelumnya," balas Lifia.
"Kira-kira kenapa ya kok di tahun ini aturannya beda?" tanya Riza.
"Mungkin setelah dipikir-pikir, rektor ngerasa kasian kali ya sama Semester 5 karena nggak bisa liburan gara-gara magang," jawab Hendra.
"Nah iya, makanya ada kebijakan baru kayak sekarang," celetuk Vadli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal & Dhea || END
Fiksi RemajaKarena cinta harus saling percaya 💙 Setelah mendapatkan cinta Iqbaal dan dilamarnya pula, bukan berarti perjalanan cinta Dheana ke depannya akan selalu lancar. Justru inilah saat di mana hubungan mereka diuji. Dheana yang memasuki semester 5 mulai...