22. Kepergok Meesya

386 49 0
                                    

📍Ruang CEO

"Hai," sapa Dhea setelah membuka pintu.

"Eh, kamu. Sini duduk dulu!" kata Iqbaal.

"Udah nunggu lama?" tanya Dhea.

"Enggak kok," jawab Iqbaal.

"Nih, makan!" Dhea memberikan sebungkus bubur ayam yang tadi ia belikan, tak lupa sebotol air mineral juga.

"Makasih. Kamu udah makan?" tanya Iqbaal.

"Udah tadi," jawab Dhea.

"Aku balik kerja dulu ya," ucap Dhea.

"Di sini aja dulu temenin aku makan," ucap Iqbaal.

"Hhmm?"

"Ya ya ya!"

"Tapi ntar kalau aku dikira telat gimana?"

"Tenang, ntar aku anterin kamu ke divisi kamu."

"Ngapain dianterin segala?"

"Biar mereka percaya kalau kamu habis ada urusan sama aku."

"Kalau mereka curiga?"

"Nggak akan."

"Tapi-"

"Please, sekali aja izinin aku nganterin kamu!" sela Iqbaal memohon.

"Oke, fine," pasrah Dhea.

Selesai makan.

"Balik sekarang?" tanya Iqbaal.

"Iya. Kalau kelamaan ntar keburu numpuk kerjaan aku," jawab Dhea.

"Yaudah ayo!"

💙💙💙

Iqbaal dan Dhea keluar ruangan.

"Naik lift khusus aja ya," kata Iqbaal saat mereka di depan lift yang masih tertutup.

"Kamu aja sana. Aku mau pakek lift biasa aja," tolak Dhea.

"Yaudah aku ikut kamu," putus Iqbaal.

"Tap-"

"Udah, ayo!"

Iqbaal menarik tangan Dhea untuk dibawanya masuk ke lift.

Sesampainya di lantai 4, banyak karyawan yang terkejut saat melihat Iqbaal keluar dari lift yang tidak seharusnya, apalagi ia tidak sendiri tetapi bersama dengan Dhea.

"Ekhem!" dehem Iqbaal saat melihat teman-teman divisi Dhea tengah melongo memperhatikannya.

"Eh, Pak Iqbaal!"

"Selamat pagi, Pak."

Ucap beberapa karyawan.

"Pagi. Saya ke sini untuk mengantarkan Dheana. Maaf dia terlambat karena harus membantu saya membawa berkas," jelas Iqbaal.

"Iya Pak, tidak apa-apa," balas teman-teman Dhea.

"Kamu kerja yang bener. Saya balik ke ruangan dulu," pamit Iqbaal pada Dhea.

"Baik, Pak. Terima kasih."

Setelah kepergian Iqbaal, teman-teman divisi 1.1 menatap Dhea dengan berbagai tatapan. Ada yang menggoda, meminta penjelasan, dan lain sebagainya.

"Kok pada ngeliatin aku? Ada yang salah ya?" tanya Dhea.

"Kamu ada hubungan apa sama pak Iqbaal?" tanya Tisa to the point mewakili yang lain.

"Nggak ada hubungan apa-apa," jawab Dhea berbohong.

"Tapi kok kamu sering sama pak Iqbaal?"

"Jujur aja Dhe sama kita."

Iqbaal & Dhea || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang