📆 8 November 2021
Saat jam makan siang, Meesya kembali berkunjung ke kantor milik Iqbaal. Tanpa basa-basi, ia langsung masuk ke dalam ruang CEO.
"Kamu apa-apaan sih masuk nggak ngetuk pintu dulu?" omel Iqbaal.
"Maaf. Habisnya kelamaan kalau ngetuk pintu dulu," ucap Meesya langsung duduk di kursi depan Iqbaal.
"Yaudah jangan diulangi lagi! Aku nggak suka," kata Iqbaal.
"Iya, janji deh. Oh ya, kamu masih sibuk?" tanya Meesya.
"Iya, masih," jawab Iqbaal kembali fokus pada laptopnya.
"Yaahh. Padahal aku mau ngajak kamu makan siang di luar. Udah lama kan kita nggak makan siang bareng?"
"Next time aja ya."
"Yaudah deh. Oh ya, tadi aku liat ada orang angkat-angkat meja. Emangnya mau apa ada?"
"Pesta."
"Pesta? Serius? Kapan? Di mana?" tanya Meesya bertubi-tubi.
"Nanti malem. Di kantor," jujur Iqbaal.
"Jam berapa? Aku boleh ikutan nggak? Boleh ya, please please please!" pinta Meesya.
"Jam 10. Ya, boleh."
"Thank you, Baal. Kalau gitu aku pulang dulu ya, mau ke salon, luluran sama creambath biar ntar malem aku tampil secantik mungkin. Bye, Baal!" pamit Meesya lalu buru-buru pergi.
💙💙💙
Tepat jam 10 malam acara pesta atau yang katanya malam keakraban bagi para karyawan yang bekerja di kantor Iqbaalpun dimulai.
Sifa yang bertugas sebagai MC mulai membuka acara.
Setelah dibuka, ada sambutan dari Iqbaal selaku pemilik sekaligus CEO perusahaan.
"Assalamu'alaikum. Selamat malam semua," ucap Iqbaal yang nampak gagah dalam balutan tuxedo berwarna hitam.
"Wa'alaikumsalam."
"Malam, Pak."
"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran kalian semua. Pesta kecil-kecilan ini bertujuan agar kalian semua semakin akrab satu sama lain. Semoga kalian suka dengan pestanya. Silakan dinikmati! Enjoy all!"
Begitulah sambutan yang diberikan oleh Iqbaal. Singkat, padat, dan jelas.
"Nah, sekarang kita masuk ke acara yang ditunggu-tunggu nih. Jadi, bagi yang berulang tahun besok tanggal 9 November bisa naik ke atas panggung," ucap Sifa.
"Pinjam micnya," kata Iqbaal membuat Sifa menyerahkan micnya.
"Silakan yang merasa besok ulang tahun segera naik ke atas panggung!" ujar Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal & Dhea || END
Fiksi RemajaKarena cinta harus saling percaya 💙 Setelah mendapatkan cinta Iqbaal dan dilamarnya pula, bukan berarti perjalanan cinta Dheana ke depannya akan selalu lancar. Justru inilah saat di mana hubungan mereka diuji. Dheana yang memasuki semester 5 mulai...